Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Ramai warga Pidie yang merekam e-KTP atau KTP elektronik jelang Pilkada 2024 di Pidie. 

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil atau Disdukcapil Pidie mencatat, ada 600 orang sejak dua hari terakhir melakukan perekaman e-KTP di Kecamatan Tangse, Mane, dan Geumpang. 

Untuk diketahui, Pilkada serentak akan dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024. 

"Jelang Pilkada 2024, minat warga melakukan perekaman e-KTP sangat tinggi. Warga yang dominan perekam pemula," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pidie, Bayhaki kepada Serambinews.com, Jumat (18/10/2024).

Menurutnya, perekam pemula yang saat ini berumur 16 tahun, dipastikan berumur 17 tahun sehingga perekam pemula bisa memilih pada Pilkada digelar 27 November 2024. 

"Jadi sasaran kita terhadap perekam pemula. Alhamdulillah, antusias perekam pemula cukup tinggi melakukan perekaman KTP. Kita melakukan penjemputan perekaman KTP ke kecamatan," jelasnya. 

Dikatakan dia, perekam KTP dilakukan sistem jemput bola yang dilaksanakan di Kecamatan Tangse, Mane, dan Geumpang. 

Perekaman KTP dengan sistem jemput bola dilakukan dengan kerja sama dengan Dinas Registrasi Kependudukan Aceh (DRKA), yang dilaksanakan mulai tanggal 17 hingga 18 Oktober 2024.

Dijelaskan dia, perekaman sistem jemput bola dilakukan di Mess Pemda di Kecamatan Tangse. 

Masyarakat di Tangse, Mane, dan Geumpang datang melakukan perekaman di Mess Pemda. 

"Jumlah perekaman KTP elektronik dilakukan sistem jemput bola, ternyata mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat di tiga kecamatan di dataran tinggi Pidie. Dua hari jumlah warga yang melakukan perekaman mencapai 600 orang," jelasnya. 

Ia menambahkan, jika perekaman e-KTP tidak dilakukan sistem jemput bola, maka warga yang datang melakukan perekaman di Disdukcapil Pidie dengan angka 70 hingga 80 orang per hari jelang Pilkada 2024. 

Kata Bayhaki, saat ini jumlah warga Pidie yang melakukan perekaman e-KTP telah mencapai 315.045 orang atau 98,99 persen, dari jumlah penduduk Pidie 448.131 jiwa.

Sementara warga Pidie yang wajib e-KTP berjumlah 318.267 orang. 

"Jadi warga yang belum melakukan perekaman e-KTP sekitar 3.213 orang. Angka warga Pidie belum melakukan perekaman masih besar, mengingat jumlah penduduk Pidie lebih banyak,” tukas dia. 

“Kita terus lakukan perekaman sistem jemputan ke kecamatan," pungkasnya.(*)