Rohingya di Aceh Selatan

5 Imigran Rohingya Diperiksa Kesehatan di RSUDYA Tapaktuan Aceh Selatan, 1 Wanita Diperkirakan Hamil

Penulis: Ilhami Syahputra
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Imigran Rohingya yang terindikasi sakit saat dievakuasi ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Yullidin Away (RSUDYA) Tapaktuan, Minggu (20/10/2024)

Kepala Bidang Pelayanan RSUDYA Tapaktuan, Dr Ikram, menyebutkan lima pasien itu saat ini sedang diperiksa kesehatan mereka di Instalasi Gawat Darurat (IGD). 

Laporan Ilhami Syahputra | Aceh Selatan

SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Tim SAR Gabungan mengevakuasi enam imigran Rohingya yang terindikasi sakit. 

Informasi dihimpun Serambinews.com, dari enam yang dievakuasi, lima di antaranya diperiksa kesehatannya ke Rumah Sakit Umum Yullidin Away (RSUDYA) Tapaktuan. 

Sedangkan satu imigran Rohingya lainnya sebagai pendamping. 

Kepala Bidang Pelayanan RSUDYA Tapaktuan, Dr Ikram, menyebutkan lima pasien itu saat ini sedang diperiksa kesehatan mereka di Instalasi Gawat Darurat (IGD). 

Ikram mengatakan hal itu sesuai dengan instruksi Pj Bupati Aceh Selatan kepada seluruh manajemen rumah sakit untuk menerima pasien atau warga Rohingya yang membutuhkan pelayanan. 

"Karena aksi kemanusiaan ini tidak bisa kita tunda ya, sesuai dengan SOP apa pun penyakitnya bisa demam dan lain-lain batuk pilek ataupun lemas, terutama orang tua dan wanita itu kita lakukan pemeriksaan terlebih dahulu," kata Ikram. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Tim SAR Gabungan Evakuasi Enam Imigran Rohingya yang Sakit 

Kemudian, kata Ikram, ditentukan diagnosisnya dan pemeriksaan penunjang, sehingga memang pelayanan yang diberikan kepada warga etnis Rohingya ini maksimal, sama dengan masyarakat biasa. 

Dari lima yang sakit itu, satu di antaranya diperkirakan hamil dan saat ini sedang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. 

"Untuk ibu hamil itu sedang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk dipastikan juga tentang apakah memang benar atau tidak,"jelas Ikram. 

Lebih lanjut, katanya, untuk pasien imigran Rohingya yang membutuhkan rawat inap, pihaknya sudah menyediakan kamar khusus. 

"Kita juga meminta bantuan seluruh pihak, dari Organisasi Internasional Untuk Imigrasi (IOM) dan pihak keamanan untuk mendampingi dan menjaga pasien, hal itu untuk menghindari dari hal-hal yang tidak diinginkan," pungkasnya. (*)

Baca juga: Polisi Ringkus Tiga Pelaku Diduga Penyelundupan Rohingya di Aceh Selatan

 

 

Berita Terkini