Kepastian pemindahan lokasi tersebut disampaikan Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM KIP Abdya, Tgk Sayuti. 

Laporan Taufik Zass | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Debat Publik terbuka seluruh Pasangan Calon (Paslon) Bupati-Wakil bupati kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang semula direncanakan  di Gedung DPRK setempat. 

Tetapi akhirnya lokasi debat ini dipindahkan ke Gedung Olahraga Seni (GOS) Aceh Barat Daya di Komplek Tunas Bangsa, Padang Meurantee, besok lusa, Sabtu (26/10/2024) mulai pukul 08.00 hingga pukul 12.00 WIB. 

Kepastian pemindahan lokasi tersebut disampaikan Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM KIP Abdya, Tgk Sayuti saat dikonfirmasi Serambinews.com, Kamis (24/10/2024). 

"Benar, rencana awalnya di Gedung DPRK Abdya, namun karena beberapa alasan terpaksa kita pindahkan ke GOS Abdya," kata Tgk Sayuti.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) akan melaksanakan tahapan Debat Publik terbuka seluruh Pasangan Calon (Paslon) Bupati-Wakil bupati kabupaten setempat. 

Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung lusa, Sabtu (26/10/2024). 

Baca juga: VIDEO - Tiga Unit Rumah Warga di Desa Pante Rakyat Ludes Terbakar

Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan keputusan 1363 Tahun 2024 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota.

"Jadwalnya sudah kita tetapkan yakni tanggal 26 Oktober 2024 mulai pukul 08.00 sampai pukul 12.00 WIB," kata Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM KIP Abdya, Tgk Sayuti, kepada Serambinews.com, Rabu (23/10/2024).

Tgk Sayuti menerangkan, ada lima subtema yang diangkat dalam debat publik Paslon Bupati-Wakil Bupati Abdya nanti. 

Pertama, Penguatan Syariat Islam dan Adat Istiadat. Terfokus pada implementasi nilai-nilai Islam dalam pemerintahan daerah serta pelestarian adat istiadat lokal.

Kedua, Pendidikan. Ini terfokus pada peningkatan mutu pendidikan formal dan non-formal, akses pendidikan di wilayah terpencil, dan sinergi pendidikan dengan  peningkatan SDM. 

Ketiga, Kesehatan. Ini terfokus pada program peningkatan layanan kesehatan dasar, penyediaan fasilitas kesehatan di seluruh pelosok daerah, dan strategi penanganan isu kesehatan masyarakat. 

Baca juga: Detik-detik Gedung Apartemen di Beirut Runtuh dalam Sekejap setelah Dihantam Rudal Israel

Keempat, Sosial Budaya. Ini terfokus pada upaya pelestarian budaya lokal serta pengembangan sektor sosial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.