“Terhadap 2 orang positif menggunakan narkoba tersebut sudah diamankan oleh Dinas Sosial Kota Banda Aceh.” ZAHRUL BAWADI, Kepala BNNK Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh melakukan patroli gabungan mengantisipasi penyalahgunaan narkoba dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) atau tunawisma, Sabtu (26/10/2024) malam.
Dari hasil razia patroli gabungan tersebut, petugas mengamankan 26 tunawisma dari tiga titik lokasi.
Kepala BNNK Banda Aceh, Kombes Pol Zahrul Bawadi mengatakan, 26 orang yang diamankan itu terdiri dari perempuan dewasa 5 orang, laki-laki dewa 11 orang, anak perempuan 5 orang dan lima balita.
Selain itu kata dia, saat dilakukan razia, petugas juga menemukan alat hisap sabu/bong di bawah Jembatan Peunayong.
Hasil dari pemeriksaan tes urine yang dilakukan oleh petugas BNN Kota Banda Aceh terdapat dua orang positif menggunakan Narkotika jenis Methamphetamin yaitu FA (40) laki-laki beralamat di Gampong Peulanggahan Kota Banda Aceh dan SR (21) jenis kelamin perempuan beralamat di Gampong Baro, Kota Banda Aceh.
“Terhadap 2 orang positif menggunakan narkoba tersebut sudah diamankan oleh Dinas Sosial Kota Banda Aceh dan ditempatkan di Rumah Singgah guna untuk proses lebih lanjut,” kata Zahrul saat dikonfirmasi Serambi, Selasa (29/10/2024).
Ia mengatakan, kolaborasi antar pihaknya sangat penting dalam menghadapi ancaman narkotika dan ancaman kesenjangan sosial yang semakin kompleks. "Sinergi ini diharapkan dapat memperkuat upaya pencegahan dan penindakan terhadap peredaran narkotika di Kota Banda Aceh,” pungkasnya.
Pj Wali Kota Banda Aceh, Ade Surya, mengatakan, kegiatan ini memang dilaksanakan secara rutin untuk memantau kehidupan kemasyarakatan dalam rangka mencegah peredaran gelap narkoba dan mengurangi PMKS di Kota Banda Aceh.
Dia menjelaskan, unsur PMKS sendiri, di antaranya pemukim liar, gelandangan dan pengemis (gepeng), dan pengguna narkoba. “Penanggulangan terhadap mereka ini, kita sangat concern karena bisa berefek ke hal negatif lainnya, seperti kehidupan tanpa pernikahan, HIV, dan pencurian,” pungkasnya.(iw)