Sulaiman dan Abdul Hamid 

Sulaiman Tole-Abdul Hamid Janjikan Transformasi Sistem Kesehatan Aceh Timur, Ini Program Unggulannya

Penulis: Maulidi Alfata
Editor: Saifullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cabup dan Cawabup Aceh Timur, H Sulaiman Tole (kiri) dan Abdul Hamid (kanan), bersama ulama kharismatik Aceh asal Aceh Timur, Tgk H Muhammad Ali atau Abu Paya Pasi, baru-baru ini.

Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Sektor kesehatan menjadi salah satu prioritas utama dari pasangan calon (paslon) Bupati-Wakil Bupati Aceh Timur nomor urut 1, H Sulaiman (Tole) dan Abdul Hamid (Apong).

Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Aceh Timur, Sulaiman-Abdul Hamid (SAH) berkomitmen untuk melakukan transformasi serta inovasi dengan sejumlah program kerja unggulan guna menjamin akses layanan kesehatan yang mudah, terintegritas, dan berkualitas.

Baru-baru ini, masyarakat Aceh Timur mengeluhkan pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zubir Mahmud atau RSUZM terkait kapasitas atau daya tampung pasien. 

Banyak pasien yang terpaksa harus bertahan lama di Instalasi Gawat Darurat (IGD) lantaran kamar yang sudah terisi penuh.

Sejumlah pasien lainnya bahkan ada yang harus menunggu di kursi.

Malah ada yang terpaksa menunggu di lantai, termasuk keluarga pendamping pasien. 

Tak hanya itu, pasien rawat jalan juga membludak setiap saat.

“Hal ini tak terlepas karena tidak beroperasinya RS Graha Bunda," tuturnya.

"Kita sudah berencana untuk mengupayakan agar rumah sakit swasta itu bisa beroperasi kembali sehingga bisa mengurangi jumlah pasien di RSUD Zubir Mahmud,” kata Sulaiman Tole dalam keterangannya di Idi, Kamis (31/10/2024).

Rumah Sakit Tanpa Antri & Rumah Sakit Keliling 

Salah satu program kerja unggulan pasangan SAH untuk memperbaiki serta meningkatkan pelayanan kesehatan di Aceh Timur adalah dengan merealisasikan program “Rumoh Saket Hana Antri” atau “Rumah Sakit Tanpa Antri”.

“Masih banyak masyarakat Aceh Timur yang kesulitan dalam mengakses pelayanan kesehatan yang berkualitas,” kakatnya. 

“Salah satu strategi kami dalam transformasi sistem kesehatan, seperti program “Rumoh Saket Hana Antri”. Kami berharap masyarakat bisa mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik dan lebih efisien,” papar Sulaiman Tole.

Pengusaha muda di bidang jasa konstruksi ini juga menyadari bahwa kekurangan sumber daya manusia serta finansial menjadi tantangan utama dalam transformasi sistem kesehatan di Aceh Timur. 

Halaman
12

Berita Terkini