Info Kesehatan

Kurang Tidur? Begini Cara Mengatasinya Menurut Buku Why We Sleep karya Matthew Walker  

Penulis: Gina Zahrina
Editor: Eddy Fitriadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi pria tidur. Kurang Tidur? Begini Cara Mengatasinya Menurut Buku Why We Sleep karya Matthew Walker.  

SERAMBINEWS.COM - Belakangan ini, banyak orang mengalami masalah tidur yang tidak cukup karena kesibukan dan stres sehari-hari. 

Rutinitas yang padat, tugas yang menumpuk, dan kebiasaan begadang untuk menyelesaikan pekerjaan sering kali membuat kita tidak mendapatkan tidur yang cukup.

Akibatnya, hal ini tidak hanya memengaruhi produktivitas, tetapi juga berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental.

Dalam situasi ini, buku Why We Sleep karya Matthew Walker yang diterbitkan pada tahun 2017 bisa menjadi sumber informasi yang sangat berguna.

Di dalam buku ini, Walker menjelaskan betapa pentingnya tidur bagi kesehatan kita, menjabarkan efek buruk dari kurang tidur, dan menawarkan berbagai cara untuk meningkatkan kualitas tidur.

Dengan penjelasan yang jelas dan berdasarkan penelitian, Walker memberikan pemahaman tentang bagaimana tidur yang baik dapat meningkatkan fungsi otak, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan bahkan berkontribusi pada umur yang lebih panjang.

Buku ini sangat bermanfaat bagi siapa pun yang ingin memahami dan mengatasi masalah tidur mereka.

Walker memberikan beberapa cara yang bisa membantu mengatasi masalah kurang tidur. Berikut adalah beberapa metode yang disarankan dalam bukunya:

1.     Higiene Tidur      

Merawat kebiasaan tidur yang baik adalah langkah pertama untuk meningkatkan kualitas tidur.

Walker menyarankan agar kita menjaga jadwal tidur yang konsisten, artinya tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, termasuk di akhir pekan.

Ini membantu tubuh kita mengatur jam biologis. Selain itu, penting untuk menciptakan lingkungan tidur yang nyaman, seperti memastikan kamar tidur gelap, sejuk, dan tenang.

Menghindari kafein, alkohol, dan makanan berat sebelum tidur juga sangat dianjurkan, karena bisa mengganggu tidur.

Mengurangi penggunaan perangkat elektronik sebelum tidur, seperti ponsel atau TV, juga penting. Cahaya biru dari layar dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang membantu kita merasa mengantuk.

2.     Olahraga      

Berolahraga secara teratur sangat baik untuk kualitas tidur.

Walker menjelaskan bahwa aktivitas fisik dapat membantu kita lebih cepat tertidur dan meningkatkan kualitas tidur dalam, yang merupakan fase tidur yang paling bermanfaat.

Namun, sebaiknya tidak berolahraga terlalu dekat dengan waktu tidur, karena aktivitas yang intens dapat meningkatkan suhu tubuh dan detak jantung, sehingga mengganggu proses tidur.

3.     Pola Makan      

Mengatur pola makan juga sangat berpengaruh terhadap kualitas tidur.

Walker merekomendasikan untuk menghindari makanan tinggi gula dan karbohidrat, terutama menjelang malam.

Makanan seperti ini dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang diikuti penurunan drastis, yang dapat mengganggu tidur. 

Selain itu, penting untuk tidak tidur dalam keadaan terlalu kenyang atau lapar. Makan terlalu banyak sebelum tidur bisa membuat tidak nyaman, sementara perut yang kosong bisa membuat kita terjaga karena rasa lapar.

4.     Terapi Perilaku Kognitif untuk Insomnia (CBT-I)      

Salah satu cara yang sangat efektif untuk mengatasi insomnia kronis adalah dengan melakukan terapi perilaku Kognitif untuk Insomnia (CBT-I).

Metode ini membantu kita memperbaiki pola pikir dan perilaku yang berkaitan dengan tidur. CBT-I bertujuan untuk membantu individu mengatasi kecemasan dan kekhawatiran yang dapat mengganggu tidur.

Terapi ini fokus pada perbaikan kebiasaan tidur, seperti membangun hubungan positif antara tempat tidur dan tidur, serta menghindari kebiasaan buruk yang dapat mempengaruhi tidur, tanpa harus bergantung pada obat tidur.

5.     Melatonin      

Suplemen melatonin bisa menjadi pilihan yang baik, terutama bagi orang dewasa yang lebih tua.

Seiring bertambahnya usia, produksi melatonin alami dalam tubuh cenderung menurun, yang bisa mengganggu ritme tidur.

Mengonsumsi suplemen melatonin dapat membantu mengembalikan ritme tidur ini dan mempercepat waktu tidur.

Namun, penting untuk berbicara dengan profesional kesehatan sebelum mulai mengonsumsi suplemen ini.

Dengan menerapkan cara-cara ini, pembaca dapat mengatasi masalah kurang tidur yang mungkin mereka alami.  

Why We Sleep memberikan wawasan penting tentang betapa vitalnya tidur dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana kualitas tidur yang baik dapat memberikan dampak positif pada kesehatan fisik, mental, dan emosional kita.

Tidur yang cukup bukan sekadar kebutuhan, melainkan kunci untuk hidup yang lebih sehat dan produktif.

Menurut Walker, orang dewasa umumnya memerlukan antara 7 hingga 9 jam tidur setiap malam untuk menjaga kesehatan yang optimal.

Tidur yang berkualitas, terutama antara pukul 10 malam hingga 6 pagi, bisa memberikan manfaat maksimal bagi tubuh dan pikiran kita.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menjadikan tidur sebagai bagian penting dari rutinitas sehari-hari demi kesehatan jangka panjang.(*)

Berita Terkini