KUPI BEUNGOH

Fatherless: Banyak Anak tidak punya Ayah 

Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Muhammad Nasir, Dosen pada Program Magister Keuangan Islam Terapan PNL dan Pembina Yayasan Generasi Cahaya Peradaban

Selain itu, Luqman juga mengajarkan anaknya untuk bersikap rendah hati, sabar, dan selalu bersyukur kepada Allah. “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: ‘Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil’” (QS. Luqman: 14). Nasihat ini menekankan pentingnya hubungan yang penuh kasih sayang dan penghormatan antara ayah dan anak, serta tanggung jawab ayah dalam membimbing anak-anak mereka menuju jalan yang benar.

Dalam ajaran Islam, ayah memiliki tanggung jawab besar dalam mendidik dan membimbing anak-anak mereka. Ayah tidak hanya bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan materi anak, tetapi juga untuk memastikan bahwa anak-anak mereka tumbuh dengan nilai-nilai moral dan spiritual yang kuat. 

Baca juga: Bawa Kardus Bertulis Anak Yatim, Seorang Remaja Diamankan Saat Minta-minta

Rasulullah SAW bersabda, “Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya” (HR. Bukhari). Hadis ini menegaskan bahwa ayah adalah pemimpin dalam keluarga yang bertanggung jawab atas kesejahteraan dan pendidikan anak-anaknya.

Ayah juga diharapkan untuk  menjadi teladan yang baik bagi anak-anak mereka. Anak-anak cenderung meniru perilaku orang tua mereka, sehingga penting bagi ayah untuk menunjukkan akhlak yang baik, kejujuran, dan integritas dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menjadi teladan yang baik, ayah dapat membantu anak-anak mereka mengembangkan karakter yang kuat dan positif.

Selain itu, ayah juga harus aktif terlibat dalam kehidupan anak-anak mereka, memberikan dukungan emosional, dan membangun komunikasi yang baik. Dengan demikian, anak-anak akan merasa dihargai dan dicintai, yang akan membantu mereka tumbuh menjadi individu yang percaya diri dan berakhlak mulia.

Dengan memahami dan menjalankan tanggung jawab ini, ayah dapat memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk masa depan anak-anak mereka, serta memastikan bahwa mereka tumbuh menjadi individu yang beriman, berakhlak baik, dan bermanfaat bagi masyarakat.

Kisah Para Nabi sebagai Teladan dalam Pengasuhan Anak

Nabi Yaqub AS dikenal sebagai ayah yang penuh kasih sayang dan bijaksana. Hubungannya dengan anak-anaknya, terutama Yusuf, adalah contoh nyata dari pengasuhan yang penuh cinta dan kesabaran. 

Ketika Yusuf masih kecil, Yaqub melihat dalam mimpinya tanda-tanda kenabian. Perhatikan disini bagaimana Yusuf hanya menceritakan kisah mimpinya kepada Nabi Yaqub AS. Ini pertanda kedekatan ayah dengan anak. 

Disisi lain, meskipun anak-anaknya yang lain merasa cemburu dan merencanakan hal buruk terhadap Yusuf, Yaqub tetap sabar dan berdoa kepada Allah untuk keselamatan anaknya. Ketika Yusuf akhirnya dibuang ke dalam sumur oleh saudara-saudaranya, Yaqub tidak pernah berhenti berharap dan berdoa. 

Kesabaran dan kepercayaan Yaqub kepada Allah akhirnya membuahkan hasil ketika Yusuf menjadi seorang pemimpin besar di Mesir dan keluarga mereka bersatu kembali. Kisah ini mengajarkan pentingnya kesabaran, doa, dan cinta tanpa syarat dalam pengasuhan anak.

Nabi Ibrahim AS adalah contoh luar biasa dari pengorbanan dan ketaatan kepada Allah. Ketika Allah memerintahkan Ibrahim untuk mengorbankan putranya, Ismail, Ibrahim menunjukkan ketaatan yang luar biasa. Ismail, yang juga menunjukkan ketaatan dan keberanian, menerima perintah tersebut dengan ikhlas. 

Namun, Allah menggantikan Ismail dengan seekor domba sebagai tanda rahmat-Nya. Kisah ini tidak hanya menunjukkan ketaatan Ibrahim dan Ismail, tetapi juga pengasuhan Ibrahim yang berhasil menanamkan nilai-nilai keimanan dan ketaatan kepada Allah dalam diri anaknya. Ibrahim mengajarkan kita bahwa pengasuhan yang baik melibatkan pengorbanan, keteladanan, dan penanaman nilai-nilai spiritual yang kuat.

Baca juga: Viral, Ayah Aniaya Anak Kandung Masih Bawah Umur di Sabang, Polres Tangkap Pelaku di Pelabuhan

Nabi Muhammad SAW adalah teladan sempurna dalam pengasuhan anak. Beliau selalu menunjukkan kasih sayang, perhatian, dan kelembutan kepada anak-anak dan cucu-cucunya. Salah satu contoh yang terkenal adalah ketika beliau bermain dengan cucunya, Hasan dan Husain, menunjukkan bahwa beliau selalu meluangkan waktu untuk mereka meskipun sibuk dengan tugas kenabian. 

Nabi Muhammad juga mengajarkan pentingnya pendidikan dan akhlak yang baik. Beliau sering memberikan nasihat dan bimbingan kepada anak-anaknya, mengajarkan mereka tentang nilai-nilai Islam dan pentingnya berbuat baik kepada sesama.

Pengasuhan Nabi Muhammad menunjukkan bahwa kasih sayang, perhatian, dan pendidikan adalah kunci dalam membesarkan anak-anak yang berakhlak mulia. 

Halaman
1234

Berita Terkini