Opini

Stunting Bukan Takdir: Imunisasi sebagai Kunci Pencegahan yang Ampuh

Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jumlah keluarga berisiko stunting di Indonesia pada 2023 menurun dari tahunlalu. Penurunan ini didukung berbagai intervensi yang dilakukan pemerintah untuk menekan angka stunting.

Di beberapa daerah, cakupan imunisasi masih rendah akibat faktor akses dan ketidakpahaman masyarakat tentang manfaat imunisasi. Hal ini menjadi tantangan besar dalam upaya mencegah stunting.

Pemerintah dan tenaga kesehatan harus bekerja sama untuk meningkatkan akses imunisasi bagi masyarakat terpencil. Peningkatan akses ini sangat penting agar semua anak, tanpa terkecuali, mendapatkan perlindungan dari penyakit yang bisa memperburuk kondisi gizi mereka.

Tenaga kesehatan juga memiliki peran besar dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya imunisasi dalam pencegahan stunting. Di posyandu, puskesmas, dan fasilitas kesehatan lainnya, tenaga kesehatan perlu aktif menyosialisasikan manfaat imunisasi kepada masyarakat.

Penyuluhan yang dilakukan harus menyeluruh, mencakup manfaat jangka panjang imunisasi untuk mencegah stunting dan meningkatkan kualitas hidup anak.

Dalam jangka panjang, anak-anak yang mengalami stunting akan menghadapi risiko kesehatan yang lebih besar di masa dewasa. Mereka lebih rentan terhadap penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan hipertensi.

Dengan memberikan imunisasi sebagai langkah pencegahan, kita tidak hanya melindungi anak dari stunting tetapi juga mempersiapkan generasi yang lebih sehat dan kuat. Hal ini menunjukkan bahwa imunisasi adalah investasi kesehatan jangka panjang yang perlu diperhatikan.

Imunisasi adalah hak setiap anak, tanpa terkecuali. Setiap anak berhak mendapatkan perlindungan dari penyakit yang bisa menghambat tumbuh kembang mereka.

Imunisasi adalah langkah pertama yang bisa dilakukan orang tua untuk memastikan anak-anak mereka tumbuh sehat dan terlindungi dari penyakit infeksi. Dengan memberikan imunisasi, kita telah membantu memutus rantai penyebab stunting dan memberikan harapan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak.

Imunisasi juga memberikan keuntungan ekonomi bagi keluarga dan negara. Biaya untuk mengobati penyakit yang bisa dicegah oleh imunisasi jauh lebih besar dibandingkan dengan biaya untuk melakukan imunisasi.

Anak-anak yang sehat akan tumbuh menjadi individu yang produktif dan mampu berkontribusi pada kemajuan negara. Oleh karena itu, menginvestasikan sumber daya pada imunisasi adalah langkah bijak untuk masa depan yang lebih cerah.

Pada dasarnya, imunisasi bukan hanya tanggung jawab orang tua, tetapi juga tanggung jawab kita bersama. Keluarga, tenaga kesehatan, pemerintah, dan masyarakat harus bersinergi untuk memastikan bahwa setiap anak mendapatkan imunisasi yang diperlukan. Sinergi ini akan membantu mewujudkan generasi yang bebas stunting dan mampu mencapai potensi maksimalnya di masa depan.

Pencegahan stunting tidak hanya melibatkan imunisasi, tetapi juga asupan gizi yang seimbang. Meskipun imunisasi membantu melindungi anak dari infeksi, pemenuhan gizi tetap penting untuk memastikan anak tumbuh sehat.

Orang tua perlu memastikan bahwa anak-anak mereka mendapatkan nutrisi yang cukup, termasuk protein, vitamin, dan mineral yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.

Program imunisasi yang dijalankan pemerintah Indonesia mencakup vaksinasi untuk penyakit-penyakit seperti hepatitis B, polio, campak, dan DPT. Setiap jenis vaksin ini memiliki peran penting dalam melindungi anak dari penyakit yang bisa memperburuk kondisi kesehatan mereka dan menyebabkan stunting.

Orang tua yang mengikuti jadwal imunisasi untuk anak mereka membantu memastikan anak tumbuh dengan perlindungan kesehatan yang optimal.

Halaman
123

Berita Terkini