Dikatakan Murtala, perbedaan pandangan politik dan perbedaan pilihan itu hal yang biasa, tetapi perbedaan itu harus dijadikan sebagai pelajaran dan pengalaman politik dan demokrasi.
"Di dalam berdemokrasi, kita tidak boleh menjadikan teman yang memiliki perbedaan pilihan dengan kita sebagai musuh atau rival, sebab apapun ceritanya, kita dan mereka tetap bersaudara," sambungnya.
Ketua Koalisi Partai Pengusung dan Pendukung Om Bus - Fadhil, Adriadi, meminta para saksi TPS untuk bekerja dengan dedikasi tinggi.
Artinya, para saksi ini bukan sekadar mengawal proses di TPS, tapi juga mengajak keluarga dan kerabat untuk memilih pasangan nomor urut 1. (*)
Baca juga: Abu Mudi dan Om Bus Dialog dengan Warga dalam Acara Maulid di RKB Aceh Utara