"Hari ini adalah pengecekan akhir, sebelum kita memasuki tahapan minggu tenang mulai tanggal 24 November. Oleh karenanya saya yakin dan percaya ini bisa kita lakukan lewat kata-kata kolaborasi, sinergi, dan komunikasi," pungkasnya.
Menurut data Panwaslih Aceh terdapat 224 TPS yang berada di daerah rawan banjir, tanah longsor, dan hujan. TPS-TPS tersebut terbagi di sejumlah kabupaten/kota di Aceh, kecuali Aceh Barat Daya (Abdya), Bener Meriah, Pidie, Simeulue, Banda Aceh, Langsa, dan Sabang.(r)
49 TPS Rawan Netralitas
Penjabat Gubernur Aceh Safrizal ZA, kembali mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tetap menjaga netralitas pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024. “Kepada pegawai ASN provinsi saya sudah menasihati jaga dirimu, jaga keluargamu, jaga stafmu dari musibah Pilkada akibat tidak berlaku netral. Ini pesannya cukup pendek, tapi tolong camkan,” kata Safrizal ZA.
Hal itu disampaikan Safrizal dalam sambutannya pada Rapat Koordinasi Pimpinan Daerah Dalam Rangka Persiapan dan Kesiapan Pilkada Serentak Tahun 2024 se-Aceh, di Ballroom The Padee Hotel, Aceh Besar, Kamis (21/11/2024).
Diketahui, berdasarkan laporan Panwaslih Aceh ada 49 TPS yang masuk dalam indikator rawan netralitas. Menurut pemetaan, TPS-TPS tersebut berada di kawasan Aceh Besar, Aceh Selatan, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Aceh Timur, Aceh Utara, Bireuen, dan Subulussalam.
Safrizal menekankan agar setiap ASN yang ada di seluruh kabupaten/kota tidak melibatkan diri dalam setiap kegiatan politik pasangan calon kepala daerah.
Ia juga mengingatkan dampak yang akan diterima pegawai ASN jika tetap bersikeras terlibat dalam politik praktis. “Jangan kecewakan dirimu dan keluargamu. Ingat pikir-pikir dulu pendapatan, sesal kemudian tak ada gunanya,” ucapnya.
“Kalau sudah kejadian, tentu sesal tiada guna lagi. Teruslah jaga netralitas dalam Pilkada, menyongsong pemimpin baru Aceh hebat,” tambahnya.
Selain ASN, Pj Gubernur Aceh juga mengingatkan kepala desa dan jajaran perangkatnya untuk tetap menjaga netralitas pada kontestasi Pilkada serentak yang tersisa beberapa hari lagi. Sebab, kata Safrizal, ketidaknetralan kepala desa dan perangkatnya dalam Pilkada serentak menjadi kasus paling banyak ditemukan di lapangan.
“Ini case yang paling banyak. Teruslah imbau kepada para kepala desa dan perangkat desa untuk tetap menjaga netralitas dalam pelaksanaan Pilkada ini,” ujarnya.
“Dan tolong sampaikan juga apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan termasuk gimik.
Hari ini angkat jari saja sudah terbatas, kalau mau angkat ya angkat semua, kalau mau tutup tutup semua,” pungkasnya.(r)