Hal ini dikarenakan kalium dalam durian cukup tinggi, yakni 436 miligram per 100 gram, lebih tinggi daripada pisang, sekitar 358 miligram per 100 gram dan digadang sebagai buah tinggi kalium.
Kendati kalium membantu otot bekerja, termasuk mengendalikan detak jantung dan pernapasan, pasien dengan penyakit ginjal kronis perlu berhati-hati.
Ginjal yang sakit tidak mampu menyaring kalium dalam jumlah tinggi.
Oleh karena itu, mineral ini dapat menumpuk dan menyebabkan hiperkalemia.
4. Penderita alergi
Meski jarang terjadi, durian dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang, sama seperti bahan pangan lain.
Alergi buah ini pun telah didokumentasikan dan dikaitkan dengan dermatitis kontak, peradangan kulit dengan gejala ruam kulit yang gatal kemerahan.
Jika mencurigai adanya alergi terhadap makanan ini, penderita perlu segera menghubungi dokter untuk melakukan tes dan menghindari makan durian.
5. Orang dengan masalah pencernaan
Seseorang yang memiliki riwayat masalah pencernaan tidak dianjurkan untuk mengonsumsi durian berlebihan.
Makan durian terlalu banyak dapat memicu masalah pencernaan seperti perut kembung dan sembelit.
Guna mencegahnya, orang dengan perut lemah dapat membatasi asupan durian harian sekitar dua sampai empat biji.
6. Pasien hipertensi
Kondisi orang yang tidak dianjurkan makan durian selanjutnya adalah pasien hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Berdasarkan studi dalam International Journal of Food Properties oleh tim peneliti dari Universiti Kebangsaan Malaysia, orang sehat yang makan durian kurang dari 250 gram, tekanan darahnya tetap sama.