SERAMBINEWS.COM - Proses pencoblosan dalam Pilkada Jakarta 2024 telah resmi berakhir pada Rabu (27/11/2024) pukul 13.00 WIB.
Warga Jakarta memberikan suara mereka untuk menentukan gubernur dan wakil gubernur yang akan memimpin ibu kota selama lima tahun ke depan.
Pasca pencoblosan, berbagai lembaga survei segera melakukan hitung cepat atau quick count untuk mengestimasi hasil sementara perolehan suara dari pasangan calon (paslon) yang berkontestasi.
Hasil sementara dari beberapa lembaga survei menunjukkan persaingan ketat antara pasangan calon unggulan.
Meski demikian, penghitungan resmi dari KPU yang akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang tetap menjadi penentu sah pemenang Pilkada.
Diketahui, ada tiga paslon yang berkontestasi yaitu paslon nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK)-Suswono; paslon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto; dan paslon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno.
Dalam artikel ini, Tribunnews.com mengutip hasil quick count dari enam lembaga survei, yaitu Litbang Kompas, Lembaga Survei Indonesia (LSI), Indikator Politik Indonesia, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), dan Charta Politika.
Namun, perlu ditegaskan bahwa quick count bukanlah hasil resmi dari Pilkada Jakarta 2024.
Adapun data raihan suara resmi tetap berasal dari hitung manual atau real count yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Berdasarkan hasil quick count sementara, Pramono-Rano unggul dibandingkan dua paslon lainnya.
Contohnya, menurut hasil hitung cepat semantara dari Litbang Kompas, Pramono-Rano memperoleh 50,11 persen dan disusul RK-Suswono dengan raihan 39,52 persen.
Sementara, Dharma-Kun hanya memperoleh 10,37 persen suara.
Lalu, menurut hasil sementara quick count dari Indikator Politik Indonesia, Pramono-Rano mengungguli RK-Suswono dengan raihan 48,41 persen.
Sedangkan, RK-Suswono duduk di peringkat kedua dengan raihan 41,16 persen dan disusul Dharma-Kun sebesar 10,43 persen.
Selengkapnya berikut hasil quick count dari lima lembaga survei pada Rabu (27/11/2024) per pukul 15.00 WIB: