Tujuannya untuk menggugurkan kandungan di dalam perut korban.
"Saat perjalanan tiba di Desa Banjar, pelaku dan korban cekcok.
Korban menolak kandungannya digugurkan," kata Febri.
Bahkan korban mengancam akan melaporkan pelaku ke polisi jika niatnya diteruskan.
Ini membuat pelaku marah.
"Pelaku ketakutan karena korban mengancam akan melapor ke polisi.
Karena pelaku ketakutan, korban kemudian dibacok menggunakan golok yang diselipkan di balik bajunya," ungkap Febri.
Korban yang dibacok sempat melarikan diri tetapi pelaku mengejarnya.
Pelaku mulai kalap.
Pelaku membacok lagi bagian kepala.
Namun dilindungi oleh tangan korban, hingga beberapa jari korban putus.
"Setelah itu korban tersungkur ke tanah.
Pelaku menggorok leher korban kemudian menyeretnya ke sebelah gudang kosong bekas pemotongan kayu," ujar Febri.
Kemudian, pelaku membeli bahan bakar ke sebuah toko yang tidak jauh dari lokasi pembacokan.
Lalu, pelaku membakar jasad korban dan langsung meninggalkan korban kemudian pulang ke rumah orang tuanya.