Pembeli itu pun memberitahu warga sekitar terkait penganiayaan yang dilakukan Nikson terhadap ibunya.
Warga sekitar langsung datang ke lokasi kejadian dan menghubungi RS Kenari untuk membawa korban.
"Setelah sampai di RS Kenari, korban dinyatakan telah meninggal dunia dan untuk pelaku melarikan diri menggunakan kendaraan Suzuki pikap," ujar Wahyu.
Setelah melakukan penganiayaan tersebut, Ucok berusaha melarikan diri menggunakan kendaraan pikap.
Selanjutnya, sekitar pukul 01.00 WIB, Nikson kembali membuat onar di sebuah kedai kopi di depan RS Hermina, Cileungsi, Bogor.
Baca juga: Lagi, Anak Bunuh Ayah di Ponorogo, Diduga Cekcok soal Makanan, Korban Marbot Masjid
Pelaku Ditangkap
Menerima laporan warga, Polsek Cileungsi segera bergerak untuk mencari dan mengejar Nikson.
Wahyu menyampaikan, Nikson ditangkap sekitar pukul 01.00 WIB setelah mencoba melarikan diri ke arah Bekasi.
"Malam itu, pelaku hendak memarkirkan kendaraan Suzuki pikap di tengah jalan raya, tepatnya di depan RS Hermina Cileungsi,” tutur Wahyu dikutip dari Kompas.com, Senin.
“Pelaku kemudian berjalan kaki menuju restoran Kopi Kenangan dan membuat keributan di sekitar tempat tersebut," sambungnya.
Setelah memastikan sosok pria itu Nikson, polisi pun langsung menangkapnya.
Diduga menderita gangguan jiwa
Wahyu mengungkapkan, menurut keterangan kerabatnya, Nikson diduga menderita gangguan jiwa.
Hal tersebut dibuktikan dengan temuan obat soroquin dan divalproex di lokasi kejadian.
"Kemudian pelaku dibawa ke RS Polri Kramatjati dengan menggunakan ambulans karena diduga mengalami gangguan jiwa yang bisa membahayakan," terang Wahyu.