Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Komandan Kodim atau Dandim 0102 Pidie, Letkol Inf Andi Irsan MHan, mengerahkan puluhan prajurit untuk membantu proses normalisasi Sungai Krueng Teukah Sigli. 

Pembersihan Krueng Teukah Sigli, dilakukan di Gampong Keunire, Kecamatan Pidie telah selesai,Kamis (5/12/2024).

Untuk diketahui, normalisasi Krueng Teukah Sigli menjadi bagian dari sinergi lintas sektor. 

Kegiatan itu telah berjalan selama tanggap darurat pasca bencana banjir di Pidie, dengan melibatkan Pemkab, TNI, Polri hingga berbagai instansi terkait. 

Langkah itu tidak hanya menangani dampak banjir, tetapi juga menjadi solusi preventif untuk meminimalkan risiko bencana serupa terulang kembali.

Baca juga: Harga Emas Hari Ini - Harga Emas Turun, Segini Rincian Harga Emas Per Gram Senin 9 Desember 2024

Luapan air sungai menjadi banjir yang merendam pemukiman warga, akibat pendangkalan hingga penyempitan sungai karena sedimentasi dan tumpukan sampah di aliran sungai.

Sehingga sepanjang 2 kilometer dilakukan normalisasi yang difokuskan pada Daerah Aliran Sungai atau DAS Krueng Teukah.

Mulai dari Warkop Kopi Jan hingga Kulam Kopi. 

Selanjutnya, dari Jembatan Keunire hingga Jembatan Cot Teungoh yang melintasi Kecamatan Pidie dan Kota Sigli.

Aktivitas normalisasi menggunakan beko untuk mengangkat sedimen, ranting pohon, dan sampah yang menyumbat aliran sungai. 

Baca juga: Presiden Suriah Bashar al Assad dan Keluarga di Negara Ini, tak Khianati Teman Dalam Kondisi Sulit

Material hasil pengerukan diangkut menggunakan truk, yang beroperasi secara bergantian yang dibantu personel gabungan TNI, Polri, Satpol PP dan warga, guna mempercepat proses normalisasi.

“Normalisasi kita harapkan mampu mengurangi potensi banjir yang selama ini mengancam permukiman warga saat musim hujan. 

TNI berkomitmen penuh mendukung pemerintah daerah dalam upaya mitigasi bencana demi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat,” kata Dandim 0102/Pidie, Letkol Inf Andi Irsan, kepada Serambinews.com, Senin (9/12/2024).

Dikatakan, normalisasi dilakukan dalam tanggap darurat, untuk meningkatkan kapasitas sungai dalam menampung debit air selama musim hujan.