*Untuk Korban Konflik, Eks Kombatan Hingga Kaum Dhuafa*
Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Calon Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah atau akrab disapa Dek Fadh, mengajukan usulan pembangunan 20 ribu unit rumah untuk masyarakat Aceh kepada Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah di Jakarta, Rabu (11/12/2024).
Pengajuan tersebut diajukan Dek Fadh sebagai bagian dari program nasional 3 juta rumah yang digagas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Ia menegaskan, bahwa kebutuhan akan hunian layak di Aceh sangat mendesak, khususnya untuk masyarakat korban konflik, eks kombatan GAM, serta kaum dhuafa yang hingga kini masih kesulitan mendapatkan akses terhadap tempat tinggal yang memadai.
“Selain itu, rumah-rumah tersebut juga akan diperuntukkan bagi masyarakat umum yang benar-benar membutuhkan,” kata Dek Fadh.
Baca juga: Paus Fransiskus Serukan Perdamaian antar Agama di Suriah: Hidup Dalam Damai dan Aman di Tanah Mereka
Hal dia lakukan, sebagai upaya untuk memberikan solusi konkret bagi masyarakat korban konflik, eks kombatan GAM, dan masyarakat lainnya. Menurutnya, hal tersebut adalah langkah penting untuk meningkatkan kesejahteraan serta mewujudkan keadilan sosial di Aceh.
Pembangunan 20 ribu rumah ini diharapkan tidak hanya menyediakan hunian layak, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan dan memperkuat sektor ekonomi lokal. Dek Fadh berharap kerjasama ini dapat segera direalisasikan untuk mendukung visi pembangunan Aceh.
"Ini bukan hanya soal rumah, tapi juga soal harapan dan masa depan masyarakat Aceh," pungkasnya.
Menanggapi hal tersebut, Wamen PKP Fahri Hamzah, mengatakan, akan mendukung penuh untuk mempercepat pembangunan di Aceh. Ia menyebutkan, bahwa program nasional tersebut dirancang untuk menjangkau seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah yang memiliki kebutuhan mendesak seperti Aceh.
"Permintaan dari Dek Fadh sangat relevan. Pemerintah pusat berkomitmen untuk menjadikan program 3 juta rumah ini bukan hanya sekedar angka, tetapi solusi nyata bagi masyarakat. Aceh tentu akan menjadi prioritas, mengingat latar belakang sejarah dan tantangan yang dihadapi masyarakatnya," kata Fahri.
Dia mengatakan, program tersebut nantinya akan disinergikan dengan kementerian terkait lainnya, seperti pembangunan fasilitas umum (fasum) seperti jalan dan drainase bersama Kementerian Pekerjaan Umum, program ketahanan pangan dari Kementerian Pertanian, serta fasilitas sosial (fasos) seperti tempat ibadah.
Baca juga: Taiwan Salahkan China, pembuat onar, Atas Latihan Angkatan Laut Besar-besaran
Dalam kesempatan tersebut, Fahri juga memberikan ucapan selamat atas terpilihnya pasangan Mualem dan Dek Fadh sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh dalam Pilkada Aceh 2024. Ia optimistis bahwa di bawah kepemimpinan mereka, Aceh akan semakin maju dan sejahtera.
"Selamat kepada Mualem dan Dek Fadh atas kemenangan di Pilkada Aceh. Saya percaya, dengan visi dan kepemimpinan yang kuat, Aceh akan mampu meraih kemajuan lebih besar di berbagai sektor. Pemerintah pusat siap mendukung penuh setiap langkah pembangunan yang direncanakan," tutupnya.
Dalam pertemuan tersebut, Dek Fadh didampingi oleh T. Darmawan (Dewan Pakar Badan Pemenangan Aceh Mualem-Dek Fadh), Mahfudz Y Loethan (Juru Bicara), Zulkarnain (Ketua Partai Gelora Aceh), dan Muhammad Daud (Sekjend Partai Sira.