Harga Emas

Harga Emas Anjlok Hari Ini, Namun Diperkirakan Naik Minggu Depan, Berikut Rincian dan Penjelasannya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang karyawan mengambil granula emas murni 99,99 persen di ruang kerja selama proses produksi di pabrik logam mulia Krastsvetmet di kota Krasnoyarsk, Siberia, Rusia, pada 23 Mei 2024.

SEAMBINEWS.COM- Harga emas turun pada hari Sabtu (14/12/2024), setelah logam mulia mencapai level tertinggi dalam lebih dari lima minggu pada sesi sebelumnya dan karena dolar AS menguat.

Namun, harga emas tetap diperkirakan akan naik karena kemungkinan adanya pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve pada minggu depan. 

Dilansir dari kantor berita Reuters pada Sabtu (14/12/2024), emas spot turun 1,1 persen menjadi $2.652,29 per ounce, sementara dolar AS stabil di level tertingginya dalam lebih dari dua minggu.

Logam mulia mencapai level tertingginya sejak 6 November pada hari Kamis, dan telah naik lebih dari 0,8 persen sejauh minggu ini.

Kontrak berjangka emas AS ditutup turun 1,2 persen di $2.675,80. 

"Emas mengalami tahun yang sangat baik dan kita sudah memasuki akhir tahun, yang mungkin akan melihat beberapa pengurangan posisi menjelang beberapa minggu terakhir. Namun, saya rasa itu akan bersifat sementara dan saya percaya emas akan terus bergerak lebih tinggi," kata Daniel Pavilonis, seorang strategis pasar senior di RJO Futures. 

Didorong oleh kebijakan moneter yang lebih longgar, pembelian besar dari bank sentral, dan permintaan sebagai aset pelindung (safe-haven), emas telah memecahkan berbagai rekor harga tertinggi tahun ini.

Para trader kini melihat kemungkinan 97?hwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan 17-18 Desember mendatang. 

Fokus juga akan tertuju pada komentar Ketua Fed Jerome Powell, karena para pelaku pasar akan menganalisis kebijakan moneter AS untuk tahun 2025, terutama terkait dengan rencana tarif Presiden terpilih Donald Trump, yang menurut para ekonom akan mendorong inflasi lebih lanjut. 

Bank-bank sentral umumnya mempertahankan suku bunga tinggi untuk menekan inflasi, yang pada gilirannya meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas yang tidak memberikan hasil (yield).

"Secara umum, kami memperkirakan ekonomi AS yang lebih kuat tahun depan, yang seharusnya memberikan ruang yang lebih sedikit untuk pemotongan suku bunga dan dengan demikian akan memberikan dorongan yang lebih kecil bagi emas," kata Carsten Menke, analis di Julius Baer.

Perak spot turun 1,3 % menjadi $30,55 per ounce. Platinum kehilangan 0,9 % menjadi $921,75, dan paladium turun 1,9 % menjadi $951,87. Ketiga logam ini diperkirakan akan mengalami kerugian mingguan.

Sedangkan untuk Indonesia per tanggal 14 Desember 2024, berikut rincian harga emas.

Harga emas batangan milik PT Aneka Tambang (Persero) Tbk mengalami penurunan sebesar Rp 14.000 per gram pada hari ini, Sabtu (14/12/2024), melanjutkan penurunan yang terjadi pada hari sebelumnya, yang mencapai Rp 17.000 per gram.

 Berdasarkan informasi dari laman Logam Mulia, harga emas Antam saat menjelang akhir pekan tercatat sebesar Rp 1.517.000 per gram, turun dari harga sebelumnya yang sebesar Rp 1.531.000 per gram.

Halaman
12

Berita Terkini