Berita Lhokseumawe

Ajang GTK, Yuverni Selvy Raih, Guru SMA 1 Lhokseumawe Juara Satu Aceh Katagori Guru SMA Berprestasi

Penulis: Saiful Bahri
Editor: Nur Nihayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yuverni Selvy, S.Si, M.Pd

Dia menjalani pendidikan dari SD sampai SMA di Kota Lhokseumawe, kemudian melanjutkan pendidikan Strata 1

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Yuverni Selvy SSi MPd guru asal SMA Negeri 1 Lhokseumawe dinobatkan menjadi guru berprestasi katagori guru SMA pada lomba apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) berprestasi tingkat Provinsi Aceh yang digelar Dinas Pendidikan Aceh pada 2- 5 Desember 2024 lalu.

Dia pun mendapatkan hadiah berupa umrah gratis.

Untuk diketahui, Yuverni Selvy dilahirkan sebagai anak bungsu dari pasangan Yuniasman dan Kartini di Kota Lhokseumawe.

Dia menjalani pendidikan dari SD sampai SMA di Kota Lhokseumawe, kemudian melanjutkan pendidikan Strata 1 (S-1) pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Jurusan Matematika Universitas Syiah Kuala dan menyelesaikan magisternya pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Matematika Universitas Syiah Kuala pada tahun 2018. 

Pada tahun 2008, Yuverni selaku guru metematika mengajar di SMAS Sukma Bangsa Lhokseumawe.

Tahun 2009 mulai mengajar di SMAN 3 Lhokseumawe.

Lalu sejak tahun 2012 hingga sekarang, dia mengajar di SMAN 1 Lhokseumawe.

Sedangkan praktik baik (tulisan praktik yang ditulis oleh guru)
yang membawa dia menjadi juara berjudul BERISIK ASIK (Belajar Ethno Realistik Matematik Asik), yaitu pembelajaran matematika pada materi irisan kerucut yang dikaitkan dengan budaya Aceh.

"Dimana siswa memilih sendiri objek yang akan dihitung dan menentukan persamaan irisan kerucut dari benda hidup atau benda mati seperti pintu Aceh dapat dibuat persamaan hiperbola, alat musik rapai dapat dibuat persamaan lingkaran, daun kari dapat dibuat persamaan elips dan bola bulu tangkis yang menyerupai parabola," papar Yuverni.

Sedangkan penilaian apresiasi GTK pada guru SMA/SMK/PKLK meliputi naskah dan video praktik baik, tes tertulis digital, presentasi inovasi praktik baik serta ada dokumen portofolio rekam jejak yang ia jalani selama dua tahun terakhir.

Diakui juga, lomba tahun ini merupakan yang ketiga kalinya ia ikuti.

 "Motto lama, kegagalan adalah sukses yang tertunda.

 Alhamdulillah, tahun ini saya berhasil," pungkasnya. (*)

 

Berita Terkini