Berita Pidie

Sempat Kering Hingga Viral dan Jadi Lokasi Prewedding, Begini Penampakan Bendungan Rajui Padang Tiji

Penulis: Muhammad Nazar
Editor: Saifullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bendungan Rajui di Gampong Mesjid Tanjong, Kecamatan Padang Tiji, Pidie, Rabu (18/12/2024), dipenuhi air setelah sempat mengering.

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Bendungan Rajui di Gampong Mesjid Tanjong, Kecamatan Padang Tiji, Pidie berfungsi sebagai penampung dan penahan air berbentuk waduk. 

Fungsi lain bendungan itu adalah sebagai irigasi, pengendalian banjir, penyediaan air baku, hingga untuk pembangkit listrik tenaga air atau PLTA.

Berdasarkan data diperoleh Serambinews.com, Kamis (19/12/2024), bahwa Bendungan Rajui sempat mengering hampir empat bulan.

Hal ini lantaran adanya pekerjaan proyek pembangunan penahan dinding bendungan tersebut.

Proyek lanjutan di Bendungan Rajui dengan sumber dana APBA tahun 2024, diperkirakan selesai pada Desember 2024.

Sehingga selama pekerjaan tanggul penahan dinding, praktis air di Bendungan Rajui mengering.

Kekeringan di Bendungan Rajui menyebabkan munculnya batu besar di dinding bendungan.

Menariknya, batu besar yang menempel di dinding Bendungan Rajui berubah menjadi warna putih akibat fenomena alam. 

Berubahnya batu menjadi putih secara alami, ternyata menjadi daya tarik bagi warga yang ramai berkunjung ke Bendungan Rajui. 

Video batu putih di bendungan itu pun viral di media sosial (medsos).

Warga berduyun-duyun datang dengan kendaraan roda dua dan roda empat, hingga membawa keluarga untuk melihat fenomena di bendungan tersebut.

Pengunjung datang untuk berselfie bersama rekannya. 

Tak hanya itu, pengantin juga menjadikan lokasi Bendugan Rajui dengan batu putih sebagai tempat foto prewedding. 

Hampir empat bulan Bendungan Rajui mengering akibat dilakukan proyek rehab dinding bendungan tersebut.

Camat Padang Tiji, Asriadi, SSos kepada Serambinews.com, Kamis (19/12/2024), mengatakan, saat ini air di Bendungan Rajui telah penuh seiring rehab dinding bendungan telah selesai dikerjakan.

Saat pekerjaan rehab dinding, bendungan memang sengaja dikeringkan. 

Sehingga hampir empat bulan air, di Bendungan Rajui mengering.

Selain itu, beber Asriadi, setelah adanya kebijakan Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera I Aceh, maka UPB melakukan operasi pintu air dengan tetap melakukan pemantau terhadap kondisi air di Bendungan Rajui. 

Air di bendungan tidak boleh lebih rendah dari elevasi. 

Juga harus tetap waspada terhadap kekeringan bendungan dengan elevasi 43.

"Jadi petani di Padang Tiji telah bisa lega sekarang karena pintu air bendungan telah dibuka,” tutur Camat Asriadi. 

“Sebab, sebelumnya pintu bendungan ditutup sehingga kelompok petani di Padang Tiji mengirim surat ke Balai Wilayah Sungai Sumatera I Aceh," pungkasnya.(*)

 

Berita Terkini