Mahasiswi di Yogya Disiram Air Keras, Diotaki Mantan Pacar Korban, Eksekutor Dijanjikan Rp 7 Juta

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua tersangka penyiaraman air keras Billy dan Satim saat digelandang Polresta Yogyakarta, Kamis (26/12/2024)

"Kemudian yang laki-laki merasa tidak terima. Laki-laki ini (pelaku) adalah mahasiswa S2 di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta, tidak menerima putus dari pacarnya," ujar Probo saat ditemui di Polresta Yogyakarta, Kamis (26/12/2024).

Singkat cerita lanjut Probo, Billy tidak terima diputus oleh korban lalu berusaha meminta menjalin hubungan kembali sejak Agustus 2024, namun korban menolaknya.

 "Akhirnya B mengancam korban. Intinya kalau mereka tidak bisa bersatu, kalau nanti sakit ya sakit semua, sama-sama merasakan. Maksudnya seperti itu, kalau hancur ya hancur semua," beber Probo.

Baca juga: Janda di Sumsel Siram Pria yang Menyukainya Pakai Air Keras, Kesal Diintip dan Curi Pakaian Dalam

Kronologi Kejadian

Billy merupakan otak aksi penyiraman. Ia ternyata mantan pacar korban.

Billy sempat menyamar sebagai wanita saat mencari eksekutor di Facebook.

"B memposting di akun Facebooknya, menyebutkan bahwa dia membutuhkan orang yang mau bekerja apa saja," ujar Probo, dikutip dari Kompas.com.

Satim pun merespons postingan tersebut. Keduanya lantas berkomunikasi melalui WhatsApp.

Billy mengaku sebagai seorang perempuan pada Satim.

Ia membuat cerita, jika suaminya telah berselingkuh dengan perempuan yang disebut pelakor.

Pelakor yang dimaksud adalah Natasya.

"Pelakor yang dimaksud adalah korban," jelas Probo.

Satim pun setuju melancarkan akal bulus Billy dengan meminta bayaran sebesar Rp7 juta.

Sebagai uang operasional awal, Billy memberikan Rp1,6 juta dengan sistem COD (cash on delivery), tanpa bertemu langsung.

Uang tersebut digunakan Satim untuk membeli air keras, jaket ojek online, dan perlengkapan lainnya.

Halaman
123

Berita Terkini