Penyidik terus berupaya menyelesaikan kasus ini, namun ketidakhadiran Firli dalam pemeriksaan memperlambat proses hukum. 

Kasus ini menarik perhatian publik karena melibatkan salah satu tokoh penting di Indonesia yang memiliki reputasi sebagai pemimpin di KPK, dan masyarakat berharap agar kasus ini segera selesai agar tidak menimbulkan ketidakpastian lebih lanjut.

Wabah HMPV Meningkat di Cina

Wabah Human Metapneumovirus (HMPV) yang menyerang saluran pernapasan kini tengah melonjak di Cina, tepat lima tahun setelah pandemi Covid-19. 

HMPV memicu gejala mirip flu, seperti batuk, demam, dan hidung tersumbat, serta bisa menyebabkan pneumonia, asma, dan memperburuk penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). 

Meskipun HMPV tengah merebak di beberapa negara Asia, Kementerian Kesehatan Indonesia memastikan belum ada laporan kasus HMPV di Indonesia. 

Meski begitu, pakar epidemiologi, Dicky Budiman, menjelaskan bahwa HMPV tetap berpotensi menular ke Indonesia, terutama melalui kasus impor dari pelancong yang datang dari negara-negara yang sedang terpapar wabah ini. 

Namun, HMPV diprediksi tidak akan menjadi pandemi global karena penularannya yang lebih lambat dan tingkat keparahannya yang lebih ringan dibandingkan dengan Covid-19. 

Penularan virus ini umumnya melalui percikan air liur ketika penderita batuk atau bersin, atau kontak langsung dengan penderita dan barang yang terkontaminasi. 

Meski demikian, Dicky mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada, terutama bagi mereka yang memiliki risiko tinggi terinfeksi, seperti bayi, lansia, dan penderita penyakit tertentu seperti asma dan PPOK.

Atmakusumah Astraatmadja Meninggal Dunia

Dunia pers Indonesia berduka dengan meninggalnya salah satu wartawan senior, Atmakusumah Astraatmadja, pada Rabu (2/1/2025) sekitar pukul 13.05 WIB di Jakarta. 

Atmakusumah, yang juga merupakan ketua Dewan Pers pertama setelah era reformasi, dikenal sebagai tokoh yang berjasa dalam perkembangan kebebasan pers di Indonesia. 

Kabar duka ini pertama kali beredar melalui pesan yang diterima di grup-grup WhatsApp media massa.

Atmakusumah yang lahir di Labuan pada 1938, meninggalkan banyak kenangan sebagai jurnalis yang memiliki komitmen tinggi terhadap kualitas jurnalisme dan etika media.