kehadiran perpustakaan di tingkat desa, sebagai bagian dari upaya pemerintah mempersiapkan generasi emas.
SERAMBINEWS.COM, SIGLI – Gampong Mee Tanoh, Kecamatan Peukan Baro, Kabupaten Pidie, resmi memiliki gedung perpustakaan.
Gedung yang diberi nama Perpusdes Rampagoe Gampong Mee Tanoh ini diresmikan oleh Bunda Literasi Pidie, Ny Saptati Rengganis didampingi Kadis Dispersip Pidie, Turno Junaidi SKM MKM, Selasa (7/1/2024).
Pimpinan Gampong Mee Tanoh menyebut, gedung perpustakaan desa ini dibangun dengan anggaran yang bersumber dari Dana Desa Tahun 2024.
Kadis Dispersip Pidie, Turno Junaidi dalam sambutannya mengatakan, kehadiran perpustakaan di tingkat desa, sebagai bagian dari upaya pemerintah mempersiapkan generasi emas.
Baca juga: Bunda Literasi Pidie Resmikan Gedung Perpusdes Rampagoe Gampong Mee Tanoh Kecamatan Peukan Baro
“Jangan sampai buya krueng teudong-dong buya tamong meuraseki,” kata Turno Junaidi, seperti dilansir website Gampong Mee Tanoh (metanoh.gampong.id).
Pernyataan itu merupakan tamsilan agar masyarakat mempersiapkan generasi yang memiliki daya saing, sehingga tidak menyalahkan pihak lain di kemudian hari.
“Jangan salahkan pihak lain kalau Aceh dikuasai oleh pihak lain, maka kita harus mempersiapkan generasi hari ini melalui perpustakaan desa,” ujarnya.
Turno menyebutkan, membangun perpustakaan merupakan satu tujuan untuk mencapai Indonesia emas tahun 2045.
Hal ini sesuai dengan visi misi Bupati Pidie, yaitu membangun sumber daya manusia melalui sub pendidikan, yaitu membangun perpustakaan gampong.
Labih lebih lanjut, ia mengungkapkan dengan peresmian Perpusdes Rampagoe bisa menjadi penyemangat bagi desa-desa lain yang ada di Kabupaten Pidie khususnya di Kecamatan Peukan Baro.
Sementara Keuchik Gampong Mee Tanoh, H. Kurniawan, SE dalam laporannya memberikan motivasi kepada anak-anak Gampong Mee Tanoh dengan membangun perpusdes baru, yang dulunya menggunakan Kantor Keuchik pada tahun 2025 ini telah memiliki gedung sendiri.
“Alhamdulilah perpustakaan Rampagoe Gampong Mee Tanoh sudah mulai aktif tahun 2021 tepatnya tanggal 22 Juni 2021 sampai sekarang.
Dengan dukungan masyarakat dan perangkat desa pada hari ini kami melakukan peresmian gedung perpusdes Rampagoe,” kata Kurniawan.
Kegiatan peresmian ini dihadiri oleh tokoh-tokoh pemerhati perpustakaan dari daerah mulai dari Bunda Literasi Pidie, Kadis DPMG Pidie, Kadis P dan K Kab. Pidie, Camat dan Kapolsek, dan tokoh lainnya.
Para tamu disambut dengan persembahan tari Ranup Lampuan dari Sanggar Tari Putik Pineung Gampong Mee Tanoh.
Rangkaian acara peresmian perpusdes Rampagoe juga dilakukan pemotongan pita oleh Bunda Literasi Pidie Ibu Saptati Rengganis.
Dari 7 Anggota Hingga Dilirik Perpusnas RI
Ketua Perpusdes Rampagoe, Nasriah Mina, S Ag MPd mengatakan, lembaga literasi Perpusdes Rampagoe didirikan pada tahun 2021 oleh H Kurniawan SE selaku Kepala Desa Mee Tanoh bersama perangkat desa setempat.
Selama ini, Perpusdes Rampagoe mendapat dukungan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBdes), termasuk pembangunan gedung pustaka pada tahun 2024.
Pada awal berdiri, Perpusdes masih memiliki tujuh orang anggota, namun kini peminatnya terus bertambah hingga mencapai 50 orang, dimana mayoritas pengunjung Perpusdes tersebut adalah anak-anak usia sekolah.
Kehadiran perpustakaan desa kini membuahkan hasil usai dilirik oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI.
Dalam setahun ini, Perpusnas RI telah membantu tiga perangkat komputer, satu televisi dan rak-rak buku untuk Perpusdes Rampagoe tersebut.
Di penghujung tahun 2024 ini Perpusdes RAMPAGOE juga menerima tugu titik baca langsung dari Perpusnas karena menjadi Pustaka teraktif dan mendapatkan nilai SIM Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) tertinggi pada tahun ini.(*)