Berita Politik

Mualem - Dek Fadh Dipeusijeuk, Abu Razak: Nyoe Beukompak, Bek Sampe Lhe Bulen Ka Pecah Kongsi

Penulis: Rianza Alfandi
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mualem-Dek Fadh saat memberikan santunan kepada anak yatim pada prosesi peusijuk di Sekretariat BPA, di Gampong Pango, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh, Minggu (19/1/2025). Badan Pemenangan Aceh (BPA) menggelar doa bersama serta peusijuek sebagai wujud rasa syukur atas terpilihnya Muzakir Manaf (Mualem) dan Fadhullah (Dek Fadh) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh terpilih Periode 2025-2030.

Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Badan Pemenangan Aceh (BPA) menggelar doa bersama serta peusijuek sebagai wujud rasa syukur atas terpilihnya Muzakir Manaf (Mualem) dan Fadhullah (Dek Fadh) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh terpilih Periode 2025-2030, Minggu (19/1/2025).

Prosesi peusijuk tersebut berlangsung di Sekretariat BPA, di Gampong Pango, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh. 

Acara tersebut turut dihadiri para tokoh masyarakat, perwakilan partai pengusung, sejumlah anggota DPR RI dan DPR Aceh, serta relawan dari berbagai kabupaten/kota. 

Ketua Umum BPA, Kamaruddin Abu Bakar alias Abu Razak mengatakan, bahwa prosesi adat tersebut merupakan bentuk syukur BPA atas keberhasilan yang diraih Mualem-Dek Fadh pada kontestasi Pilgub Aceh beberapa waktu lalu.

Baca juga: Mualem Ajak Singkirkan Perbedaan

Ia berharap, kemenangan yang diraih ini menjadi kemenangan bersama serta menjadi pengikat antar sesama relawan untuk sama-sama membantu menyukseskan kepemimpinan Mualem-Dek Fadh dalam lima tahun ke depan.

“Alhamdulillah uroe nyoe taduk ta meupakat sama-sama, bek cre bre, menyoe carong sama carong, bangai sama bangai, uroe nyoe harus kompak setuju 

(Alhamdulillah hari ini kita sudah duduk dan sepakat bersama, tidak bercerai-berai, kalau pintar harus semua pintar, bodoh harus sama bodoh, hari ini harus kompak setuju,” kata Abu Razak.

Dalam kesempatan itu, Abu Razak juga menekankan kepada Mualem-Dek Fadh dan para partai koalisi agar menghindari konflik sesama, agar tetap satu tujuan dalam menyelesaikan segala persoalan di Aceh. 

Baca juga: Ditetapkan Jadi Gubernur Aceh Terpilih, Mualem: Sekarang Tidak Ada Lagi 01-02

“Nyoe beukompak, gubernur dan wakil gubernur, DPRA, ban bandum partai-partai koalisi yang ka memberi dukungan bek sampe dua bulen, lhe bulen ka pecah kongsi. 

(Sekarang harus kompak, gubernur dan wakil gubernur, DPRA, semua partai-partai koalisi yang sudah memberi dukungan jangan sampai dua bulan, tiga bulan sudah pecah kongsi),” harapnya.

“Tanyoe hana ta lake nyoe jeh bak pemerintah pusat, tapi selesaikan butir-butir MoU yang golom selesai (kita tidak banyak meminta kepada pemerintah pusat, tapi selesaikan butir-butir MoU yang belum selesai,” lanjutnya.

Baca juga: Milad GAM ke-48: Abu Razak Ingatkan Eks Kombatan Terus Jaga Kekompakan

Selain itu, ia juga mengajak para ulama dan pemuka agama di Aceh untuk bersatu membantu wujudkan pelaksanaan syariat Islam yang kaffah di Tanah Rencong, sesuai dengan visi misi Mualem-Dek Fadh.

“Nyoe ta kawai sama-sama. Menan cit Abu-abu, Teungku-Teungku, ureng droe neuh beu saboh keun. Syariat Islam di Aceh harus kaffah. Bek hana meuri, nyoe tajak provinsi laen pi saban. Beu deuh droe uke syariat Islam ta peuget

 (ini kita kawal sama-sama. Begitu juga Abu-Abu, Teungku-Teungku, harus satu suara. Syariat Islam di Aceh harus Kaffah. Jangan terlihat sama dengan provinsi lain. Harus nampak ke depan syariat Islam kita ini,” ungkapnya. 

Halaman
12

Berita Terkini