Berita Aceh Utara

Mahasiswa KKN Unimal Ajari Budidaya Sayuran Secara Vertikultur, Tanaman Bertingkat di Lahan Terbatas

Penulis: Jafaruddin
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahasiswa KKN Unimal Kelompok 82 memperkenalkan teknik budidaya tanaman secara vertikultur kepada masyarakat Gampong Tanjong Rengkam, Kecamatan Samudera, Aceh Utara, baru-baru ini.

Program ini digagas oleh Miftahul Huda, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unimal, dan dilaksanakan pada Selasa (15/1/2024) di pekarangan meunasah gampong.

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Malikussaleh (Unimal) Kelompok 82 memperkenalkan teknik budidaya tanaman secara vertikultur kepada masyarakat Gampong Tanjong Rengkam, Kecamatan Samudera, Aceh Utara.

Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong warga memanfaatkan lahan pekarangan rumah secara optimal. 

Seperti diketahui Unimal melepas 2.943 mahasiswa untuk melaksanakan program KKN Pemberdayaan Masyarakat (PPM) angkatan 36 tahun 2025 di 10 kecamatan di wilayah Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara. 

KKN mulai 8 Januari hingga 8 Februari 2025.

Program ini digagas oleh Miftahul Huda, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unimal, dan dilaksanakan pada Selasa (15/1/2024) di pekarangan meunasah gampong.

Karena mahasiswa melihat banyaknya lahan pekarangan yang belum dimanfaatkan secara optimal di Gampong Tanjong Rengkam, mahasiswa KKN Unimal mencetuskan program vertikultur sebagai solusi.

Baca juga: Mahasiswa KKN-PPM Unimal Kelompok 19 Perkenalkan Sejarah Samudera Pasai ke Anak-Anak SD Blang Mangat

Kegiatan ini disaksikan oleh warga setempat serta dihadiri oleh keuchik gampong.  

“Teknik vertikultur merupakan sistem budidaya tanaman secara vertikal atau bertingkat,” ujar Ilham Penanggung jawab kegiatan, kepada Serambinews.com, Jumat (24/1/2025).

Awalnya budidaya vertikultur diperkenalkan di Swiss pada tahun 1944 dan kini telah menjadi solusi populer di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

Sistem ini kata Ilham, sangat cocok diterapkan di daerah dengan keterbatasan lahan, seperti kawasan urban, untuk menanam tanaman yang bermanfaat bagi kebutuhan rumah tangga sehari-hari. 

"Vertikultur sangat cocok untuk wilayah dengan lahan terbatas. Selain hemat ruang dan air, teknik ini juga mendukung pertanian organik yang ramah lingkungan.

Bahan-bahannya mudah ditemukan dan cara pembuatannya sederhana, sehingga dapat diterapkan oleh siapa saja," jelas Ilham.

Baca juga: Mahasiswa KKN Unimal Sosialisasi Bahaya Narkoba dan Bullying di SD dan SMP Syamtalira Aron

Selain memberikan solusi praktis untuk menanam sayuran seperti bayam, kangkung, dan seledri, program ini juga dirancang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat aatas pentingnya memanfaatkan lahan pekarangan secara produktif.

Teknik vertikultur juga dapat menjadi salah satu cara bagi masyarakat untuk menyalurkan hobi bercocok tanam sekaligus mendukung ketahanan pangan keluarga. 

Mahasiswa KKN Unimal berharap program vertikultur ini dapat terus diterapkan oleh masyarakat Gampong Tanjong Rengkam dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Aceh Utara untuk memanfaatkan lahan sempit secara optimal.(*)

 

Berita Terkini