SERAMBINEWS.COM - Sebentar lagi, umat muslim akan menghadapi bulan syakban 1446 Hijriah.
Menurut kalender 1446 Hijriah, tanggal 1 Syaban jatuh pada Jumat (31/1/2025).
Dengan demikian, malam Nisfu Syaban atau 15 Syaban 1446 Hijriah jatuh pada Kamis (13/1/2025) malam setelah waktu Maghrib.
Diketahui, bulan syakban memiliki banyak keistimewaan.
Pada bulan ini, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak puasa sunnah.
Sementara pada malam nisfu syakban, umat muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah, seperti shalat malam.
Disisi lain, ada pendapat yang menyebutkan, bahwa setelah nisfu syakban tidak dibolehkan lagi mengerjakan ibadah puasa.
Termasuk jika masih memiliki utang puasa pada ramadhan sebelumnya, disebutkan tidak boleh membayarnya lagi jika sudah melewati nisfu syakban.
Namun disamping itu, ada pula yang menyebutkan boleh melakukan puasa setelah nisfu syakban.
Persoalan mengenai puasa setelah nisfu syakban ini sebenarnya sudah pernah dibahas dan dijelaskan oleh banyak pemuka agama, termasuk dai kondang Ustad Abdul Somad.
Baca juga: Waktu Malam Nisfu Syakban 2025, Catat Tanggalnya, Simak Juga Amalan yang Dianjurkan Untuk Dilakukan
Video penjelasan Ustaz Abdul Somad soal qadha puasa setelah nisfu syakban juga bnyak tersebut baik di YouTube maupun media sosial lainnya.
Dalam video penjelasannya itu, disampaikan bahwa ada golongan-golongan tertentu yang tidak dibolehkan berpuasa lagi setelah nisfu syakban.
Lalu siapa sajakah mereka?
Untuk mengetahui jawabannya, simak penjelasan Ustaz Abdul Somad yang telah dirangkum Serambinews.com berikut.
Orang yang boleh dan tidak boleh puasa setelah nisfu syakban
Dalam sebuah video yang beredar di TikTok, Ustad Abdul Somad menjelaskan ada sebuah hadis yang menyebutkan larangan qadha puasa setelah Nisfu Syakban.