SNBT 2025

Peluang Emas Masuk Kampus Impian, 10 Jurusan UI Sepi Peminat di SNBT 2024

Penulis: Gina Zahrina
Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

UI adalah salah satu kampus di Indonesia yang bukan hanya sekadar universitas, tetapi juga merupakan simbol pendidikan berkualitas di Indonesia.

SERAMBINEWS.COM - Apakah Anda bermimpi untuk menjadi bagian dari Universitas Indonesia (UI), salah satu universitas terbaik di Indonesia?

Banyak calon mahasiswa  yang masih merasa ragu untuk mencoba karena ketatnya persaingan.

Namun, tahukah Anda bahwa ada jurusan-jurusan di UI yang memiliki peminat lebih sedikit dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2024?

Hal ini menjadi peluang emas bagi Anda untuk meraih kursi di kampus ternama dengan persaingan yang lebih ringan.

Jurusan-jurusan ini tetap menawarkan kualitas pendidikan yang unggul dan prospek karier yang menjanjikan.

Artikel ini akan memberikan informasi lengkap tentang jurusan-jurusan tersebut, sehingga Anda bisa memilih dengan cerdas dan meningkatkan peluang diterima di

UI bukan hanya sekadar universitas, tetapi juga merupakan simbol pendidikan berkualitas di Indonesia.

Lulusan UI dikenal memiliki daya saing tinggi di dunia kerja, jaringan alumni yang luas, serta fasilitas kampus yang mendukung pengembangan diri.

Oleh karena itu, tidak heran jika UI selalu menjadi incaran ribuan calon mahasiswa setiap tahunnya.

Namun, persaingan untuk masuk UI sering kali membuat banyak calon mahasiswa merasa pesimis.

Padahal, jika Anda cermat memilih jurusan yang sepi peminat, peluang untuk diterima menjadi jauh lebih besar.

Berikut adalah 10 jurusan di UI yang relatif memiliki peminat lebih sedikit dalam SNBT 2024 dari akun Akun Instagram @utbk.masukkampus.

Daftar Jurusan Sepi Peminat di UI dan Prospeknya

  • Arkeologi Indonesia (S1)

Jurusan ini cocok untuk Anda yang tertarik dengan sejarah, budaya, dan warisan peradaban.

Arkeologi mengajarkan cara menggali, meneliti, dan melestarikan artefak sejarah.

Lulusan jurusan ini memiliki peluang kerja di museum, lembaga penelitian, hingga pariwisata budaya.

  • Administrasi Asuransi dan Aktuaria (D3)
Halaman
123

Berita Terkini