Bireuen

Krueng Simpo Juli Meluap, BPBD Bireuen Data Korban dan Serahkan Bantuan

Penulis: Yusmandin Idris
Editor: Eddy Fitriadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SERAHKAN BANTUAN - Petugas BPBD Bireuen, Selasa (28/1/2025) siang menyerahkan bantuan masa panik kepada korban rumah rusak di Krueng Simpo Juli Bireuen.

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Hujan deras mengguyur kawasan Krueng Simpo, Juli, Bireuen sejak Senin sore hingga Selasa (28/1/2025) malam menyebabkan terjadi banjir luapan dan longsor.

Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bireuen, Afwadi BA melalui Pusdalops PB Regu A, Rakjab SE dan anggota kepada Serambinews.com mengatakan, hujan deras yang menguyur kawasan Bireuen dan juga Krueng Simpo mengakibatkan air sungai Krueng Simpo meluap ke pemukiman warga di Desa Ranto Panyang.

Selain itu terjadi longsor tebing sungai yang menyebabkan longsor bagian belakang  dapur rumah warga Desa Krueng Simpo. 

Di Krueng Simpo katanya,  rumah milik Jumini Saki (64) rusak dan amblas bagian belakang. Rumah tersebut ditempati Marnunis (26) bersama dua anaknya. Kemudian rumah Mulyadi (37) memiliki dua tanggungan juga rusak bagian belakang terancam ambruk disebabkan longsor tebing sungai.

Selanjutnya rumah  Zulfahmi M Kasah (48) memiliki tiga tanggungan juga rusak bagian belakang. Satu lainnya imbas banjir rumah sempat tergenang milik Zakaria A Taleb (61) rusak ringan.

Selanjutnya di Desa Rantau Panyang ada dua rumah imbas banjir  luapan dan sempat tergenang yaitu  rumah milik Samsul Bahri Nago  (49)  ditempati empat jiwa lainnya isi rumah terendam banjir dengan ketinggian air sekitar 60 cm dan satu unit  kereta  terendam banjir.

Terakhir, rumah Saiful Imran (52) tanggungan 5 jiwa juga sempat terendam banjir dengan ketinggian air  dalam rumah 50 cm, tidak ada harta benda yang terendam.

Rakjab mengatakan,  kondisi saat ini pemilik rumah sedang membersihkan lumpur dalam rumah.  

BPBD Bireuen selain melakukan pendataan juga menyerahkan bantuan masa panik. Bantuan diterima pemilik rumah dan dihadiri perangkat desa dan juga sejumlah warga.(*)

 

Berita Terkini