Kajian Islam

Buya Yahya Sebut Alasan Makruh Hukum Tidur Setelah Subuh, Lengkap Dampaknya untuk Kesehatan

Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TIDUR SETELAH SUBUH - Dai kondang Tanah Air, Buya Yahya, mengatakan tidur setelah Subuh tidak haram, tetapi hukumnya makruh dalam Islam. Pasalnya, kata Buya Yahya, tidur di waktu ini dapat menyebabkan kerugian, termasuk rezeki yang sempit.(SERAMBI/SYAMSUL AZMAN)

Buya Yahya menyebutkan bahwa waktu setelah Subuh hingga matahari terbit adalah waktu yang istimewa, di mana seseorang dianjurkan untuk mendekatkan diri kepada Allah. 

SERAMBINEWS.COM - Dai kondang Tanah Air, Buya Yahya, mengatakan tidur setelah Subuh tidak haram, tetapi hukumnya makruh dalam Islam. 

Pasalnya, kata Buya Yahya, tidur di waktu ini dapat menyebabkan kerugian, termasuk rezeki yang sempit.

Selain itu, secara medis, kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko penyakit seperti diabetes dan obesitas.

Buya Yahya menyebutkan bahwa waktu setelah Subuh hingga matahari terbit adalah waktu yang istimewa, di mana seseorang dianjurkan untuk mendekatkan diri kepada Allah. 

Misalnya berzikir atau beribadah, agar dimudahkan dalam mendapatkan rezeki.

Buya Yahya, menyampaikan hal ini dalam video di kanal YouTube Al-Bahjah TV, beberapa waktu lalu. 

Baca juga: Cukup Lakukan Dua Hal Ini Ketika Sudah Menikah, Buya Yahya Bagikan Tips Agar Menjadi Istri Solehah

Buya Yahya menyebutkan setidaknya ada dua waktu yang sebaiknya dilarang untuk tidur.

Tidur di waktu ini hukumnya makruh dan tidak haram.

Pertama adalah tidur setelah Subuh.

Sebagaimana umat muslim bangun di pagi hari sudah menjadi suatu keharusan.

Pasalnya, umat muslim berkewajiban untuk menjalankan shalat Subuh, walaupun masih dalam kondisi yang mengantuk.

Bahkan mungkin banyak di antara kita selepas shalat Subuh, tidur kembali.

Baca juga: Terlanjur Berbuat Zina, Ini Tata Cara Taubat yang Baik dari Perbuatan Dosa Zina Menurut Buya Yahya

Kata Buya, tidur habis salat subuh tidak haram.

Ulama mengatakan itu makruh. Karena waktu itu adalah waktu kita mendekatkan diri kepada Allah SWT.

"Jadi tidak haram hanya makruh," kata Buya.

Lanjut Buya menjelaskan, jika hukum tidur setelah subuh tidak haram, namun nantinya orang yang tidur setelah Subuh akan mengalami kerugian dalam banyak hal, salah satunya rezeki yang ia terima sedikit.

"Dia akan kehilangan banyak hal, di antaranya rizki, rizkinya sempit,"

"Jadi bukan larangan harom, jadi habis shalat Subuh tidur, ya tidur, akan tetapi itu hukumnya makruh," lanjut BuyaYahya. 

Baca juga: Cek Khodam Viral di Medos, Begini Hukumnya dalam Islam Menurut Buya Yahya & Ustaz Abdul Somad

Selain di waktu setelah shalat subuh, ada satu waktu lagi yang sebaiknya tidak tidur pada waktu tersebut.

Waktu itu adalah setelah shalat ashar sampai maghrib.

"Seperti yang telah disebutkan oleh Imam Haddad Rahimahullah, ada dua waktu yang jangan sampai kita lupa, kita lalaikan.

Pertama adalah habis shalat ashar sampai maghrib, yang kedua adalah habis shalat subuh sampai terbit matahari," ujarnya.

Kata Buya, dua waktu ini adalah dua waktu istimewa.

Di waktu ini pula kita dianjurkan untuk tidak tidur namun mendekatkan diri kepada Allah.

Baca juga: Hukum Membaca Surah Yasin pada Malam Nisfu Syaban, Apa Ada di Hadits? Begini Kata Buya Yahya

"Kalau habis shalat Ashar sampai Maghrib, kalau kita dengan Allah, maka itu jadi sebab kita diberi rizki batin, tentram hati dan sebagainya,"

"Kemudian bagi siapun yang menghidupkan, dalam hadis Nabi disebutkan 'barang siapa yang menghidupkan diantara waktu shalat Subuh dengan sampai terbit matahari, maka Allah akan berikan rizki dzohir, duit dan sebagainya. Akan Allah beri rizki lebih banyak, lebih cepat dari pada orang yang mulai pagi sudah mulai kerja di pasar," ucapnya.

Jika kita menghidupkan antara waktu subuh sampai dengan terbit matahari, maka kata Buya disaat seperti itu Allah akan mudahkan kita mendapat rizki, lebih mudah, lebih cepat dari pada orang yang mulai pagi sudah keluar ke pasar.

Lalu timbul sebuah pertanyaan, bagaimana jika orang tersebut memang memiliki pekerjaan di waktu pagi?

"Lalu ada yang bertanya 'kerjaan saya memang pagi-pagi ke pasar, bagaima itu Buya?'," ucap Buya.

Dalam hal ini, Buya menyarankan jadikan perjalananmu ke pasar adalah dengan Allah.

Baca juga: Buya Yahya Ingatkan Hal-hal Harus Dibatasi Antara Pria dan Wanita Agar Tak Timbul Syahwat

Artinya jika ia bekerja di pasar, maka orang tersebut duduk di pasar sambil menunggu pelanggan sembari berdzikir kepada Allah.

"Agar anda termasuk orang yang menghidupkan waktu Subuh sampai selesai, yang penting jangan tidur," pungkasnya. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkini