SERAMBINEWS.COM - Pasukan pendudukan Israel melancarkan respons besar setelah alat peledak ditemukan di beberapa bus di Tel Aviv dan daerah sekitarnya.
Pihak berwenang Israel telah melancarkan operasi keamanan besar-besaran setelah sejumlah alat peledak ditemukan di dalam bus di berbagai lokasi, yang memicu kepanikan di Tel Aviv dan daerah sekitarnya, ungkap laporan media.
Menurut polisi Israel, tiga bus meledak, tetapi tidak ada korban luka yang dilaporkan. "Terjadi kepanikan di Tel Aviv," kata polisi, seraya menambahkan bahwa semua bus dihentikan untuk diperiksa.
Media Israel melaporkan ancaman tambahan, dengan Israel Hayom mengklaim bahwa alat peledak lain ditemukan di sebuah bus di Holon, sebelah selatan Tel Aviv.
Sementara itu, Channel 12 melaporkan bahwa dua bom yang belum meledak ditemukan di lokasi terpisah, dengan sumber keamanan menyatakan bahwa setiap alat peledak berbobot hingga lima kilogram.
Situasi tersebut mendorong tindakan segera, termasuk arahan dari Menteri Perhubungan Miri Regev untuk menghentikan semua layanan kereta api di Bat Yam.
Baca juga: Hamas Bantah Tuduhan Israel Soal Pemalsuan Jenazah Sandera Shiri Bibas: Jasad Hancur dan Tercampur
Radio militer Israel juga menginstruksikan semua pengemudi bus di daerah tersebut untuk menghentikan kendaraan mereka, membuka pintu, dan melakukan pemeriksaan keamanan.
Laporan menunjukkan bahwa serangan itu merupakan bagian dari operasi yang lebih luas.
Dilaporkan, sumber keamanan mengatakan kepada Israel Hayom bahwa 15 bus akan diledakkan di wilayah Gush Dan, bersama dengan lima bom Feda'i di sistem kereta ringan.
Menanggapi meningkatnya ancaman, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan mengadakan konsultasi keamanan darurat dalam waktu satu jam, diikuti oleh pertemuan keamanan tingkat tinggi besok pukul 2:00 siang.
Pihak berwenang juga telah mengintensifkan patroli keamanan di Holon, dengan Walikota Moti Sasson mendesak penduduk untuk tetap waspada.
Baca juga: Sosok Yofi Pembunuh Rojali, Preman Pasar di Bogor yang Buron Setahun, Terungkap Motif Pelaku
Baca juga: Hamas Bantah Tuduhan Israel Soal Pemalsuan Jenazah Sandera Shiri Bibas: Jasad Hancur dan Tercampur
Baca juga: Dilaporkan Atas Kasus Pencemaran Nama Baik, Doktif Muncul ke Publik Tanpa Topeng
Sudah tayang di Tribunnews.com