2. Standarisasi dan Integrasi Sistem: Pemerintah daerah perlu mengembangkan kebijakan yang mendorong standarisasi SIMRS di seluruh rumah sakit di Aceh. Dengan adanya standar yang jelas, sistem di berbagai fasilitas kesehatan dapat terintegrasi dengan lebih baik, sehingga memudahkan pertukaran data pasien secara aman dan efisien.
3. Dukungan Infrastruktur Teknologi: Penyediaan jaringan internet yang stabil dan perangkat teknologi yang memadai harus menjadi prioritas dalam pengembangan sistem informasi rumah sakit. Pemerintah dapat bekerja sama dengan penyedia layanan teknologi untuk memastikan bahwa semua rumah sakit memiliki akses ke infrastruktur digital yang dibutuhkan.
4. Peningkatan Pendanaan dan Insentif bagi Rumah Sakit: Implementasi SIMRS memerlukan investasi yang cukup besar, baik dalam pengadaan teknologi maupun pelatihan SDM. Oleh karena itu, pemerintah harus memberikan dukungan finansial bagi rumah sakit yang ingin mengembangkan atau memperbarui sistem mereka. Selain itu, insentif juga dapat diberikan bagi rumah sakit yang berhasil menerapkan sistem ini secara optimal.
5. Mendorong Inovasi dan Kolaborasi dengan Sektor Swasta: Untuk mempercepat adopsi teknologi, rumah sakit dapat bekerja sama dengan perusahaan teknologi kesehatan dalam mengembangkan solusi berbasis digital yang lebih sesuai dengan kebutuhan lokal. Kemitraan dengan sektor swasta juga dapat membantu mempercepat inovasi dalam sistem informasi rumah sakit, baik dari sisi pengembangan perangkat lunak maupun integrasi data.
Implementasi SIMRS merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Aceh. Digitalisasi rumah sakit bukan hanya sekadar inovasi, tetapi juga kebutuhan mendesak untuk menghadapi tantangan sistem kesehatan yang semakin kompleks. Meskipun masih menghadapi berbagai kendala, dengan komitmen yang kuat dari berbagai pihak, SIMRS dapat menjadi solusi dalam menciptakan pelayanan kesehatan yang lebih efisien, transparan, dan akuntabel.
Pemerintah, rumah sakit, dan masyarakat harus bekerja sama dalam mempercepat transformasi digital di sektor kesehatan. Dengan adanya infrastruktur yang memadai, tenaga kerja yang terampil, serta kebijakan yang mendukung, sistem informasi manajemen rumah sakit di Aceh dapat berkembang lebih baik dan memberikan manfaat yang optimal bagi seluruh masyarakat. (*)
*) Penulis adalah Mahasiswa & Dosen Magister Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2025