Ramadhan 2024

Bagi yang Berpuasa Wajib Tahu, Ustadz Abdul Somad Jelaskan Batas Waktu Sikat Gigi dan Hukumnya

Penulis: Yeni Hardika
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SOAL SIKAT SAAT BERPUASA - Ustadz Abdul Somad saat berada di Taman Masjid Haji Keuchiek Leumiek Banda Aceh, Minggu (26/12/2021). Dalam satu kesempatan, dai kondang nasional asal Riau ini menjelaskan bahwa setelah Zuhur, terutama di jam-jam kritis menjelang berbuka, tidak dianjurkan lagi menyikat gigi, terutama dengan pasta gigi beraroma kuat.

Dai kondang nasional asal Riau, Ustadz Abdul Somad menjelaskan bahwa setelah Zuhur, terutama di jam-jam kritis menjelang berbuka, tidak dianjurkan lagi menyikat gigi, terutama dengan pasta gigi beraroma kuat

SERAMBINEWS.COM - Menyikat gigi saat puasa diperbolehkan, tetapi lebih dianjurkan menggunakan siwak dan dilakukan sebelum matahari tergelincir atau sebelum Zuhur.

Setelah waktu tersebut, ada perbedaan pendapat di kalangan ulama, dan sebagian berpendapat hukumnya makruh.

Dai kondang nasional asal Riau, Ustadz Abdul Somad menjelaskan bahwa setelah Zuhur, terutama di jam-jam kritis menjelang berbuka, tidak dianjurkan lagi menyikat gigi, terutama dengan pasta gigi beraroma kuat.

Sebaiknya, kebersihan mulut dijaga dengan menyikat gigi setelah sahur.

Sebagaimana diketahui, saat berpuasa seseorang juga tidak dibolehkan memasukkan sesuatu ke dalam rongga-rongga di tubuhnya.

Sebagian masyarakat muslim ada yang beranggapan, hal itu juga berlaku pada sikat gigi yang dimasukkan ke dalam mulut.

Baca juga: Junub di Malam Ramadhan Lalu Ketiduran Sampai Waktu Subuh, Gimana Puasanya? Simak Kata Buya Yahya

Apalagi jika menggunakan pasta gigi yang membuat rasa dari pasta tersebut menempel di mulut.

Sebagian masyarakat muslim pun khawatir aktivitas menyikat gigi ini dapat membatalkan ibadah puasa.

Sementara itu, dari sekian banyak pendapat, ada yang menyebut makruh menggosok gigi ketika puasa.

Ada juga yang menyebut boleh menggosok gigi ketika puasa.

Namun dengan batas waktu tertentu.

Lantas sampai kapan batas waktu yang boleh melakukan aktivitas gosok gigi?

Batas waktu sikat gigi saat puasa

Terkait hukum menyikat atau menggosok gigi ketika puasa, sebenarnya sudah pernah dibahas oleh UstadZ Abdul Somad atau lebih dikenal UAS.

Video penjelasannya juga banyak beredar di YouTube, seperti yang diunggah oleh akun YouTube Peradaban Islam Official.

Berikut tayangan video penjelasan Ustadz Abdul Somad soal hukum menyikat atau menggosok gigi ketika puasa.

Dalam video singkat yang diunggah beberapa tahun lalu itu, Ustad Abdul Somad menjelaskan bahwa boleh saja bagi umat Islam menggosok gigi ketika berpuasa.

Baca juga: Catat, 5 Amalan Berpahala Besar Memaksimalkan Malam Lailatul Qadar Saat Ramadhan

Namun dianjurkan menggosok gigi menggunakan siwak dan dilakukan sebelum tergelincir matahari.

“Dianjurkan menggunakan siwak sebelum Zawwal.

Zawwal itu tergilincir matahari atau sebelum Adzan Dzuhur dari pagi pukul 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12," terang Ustad Abdul Somad pada video yang hanya berisi suara tersebut.

"Itu dianjurkan menggunakan siwak, tidak memakai pasta sama sekali,” sambungnya.

Hukum sikat gigi setelah matahari tergelincir

Lebih lanjut UAS menyampaikan, menyikat gigi setelah matahari tergelincir atau setelah waktu-waktu yang disebutkan tersebut, ada perbedaan pendapat dari para ulama.

Namun sebagian ulama berpendapat hukumnya makruh.

“Namun, setelah tergelincir matahari, Ahli Fiqih berbeda pendapat, sebagian mengatakan makhruh,” ujar Ustad Abdul Somad.

Ustad yang juga dikenal dengan panggilan UAS ini juga menyebutkan dalil mengenai pendapat tersebut, yakni sebuah hadis shahih Imam Bukhari dari Abu Hurairah RA.

“Demi yang jiwaku yang berada dalam gengam kekuasaan Allah, mulut orang berpuasa lebih harum daripada semerbak kasturi.

Baca juga: Bagaimana Hukum Menyikat Gigi saat Puasa Ramadan? Apakah Dapat Membatalkan? Begini Penjelasan MUI

Hadist shahih Al- Bukhari dari Sayyidina Abu Hurairah RA” sebut UAS.

UAS pun kemudian memberikan penjelasan mengenai pendapat kedua beserta dalil yang diutarakannya itu.

“Menurut pendapat ini, harum semerbak kasturi tidak baik dihilangkan. Dibiarkan saja, tapi jangan dipahami makin busuk makin harum.

Akhirnya dia tidak gosok gigi selama satu minggu, ‘kau kenapa tak gosok gigi? harum kasturi, lebih harum yang ini,” jelasnya.

UAS pun menganjurkan untuk menjaga kebersihan mulut selama melakukan ibadah puasa, tetap menggosok gigi.

Disarankan menggosok gigi setelah makan sahur sebaiknya langsung mengosok gigi.

Namun setelah Dzuhur tidak dianjurkan lagi, apalagi jika dilakukan dengan memakai pasta gigi.

“Tetap gosok gigi setelah makan sahur, tapi setelah dzuhur jangan lagi,” kata UAS.

"Ini setelah Dzuhur jam 2, jam 3, jam 4, jam-jam kritis, disitulah dia gosok, pakai menthol pulak. Jangan," tutupnya.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

Berita Terkini