Khutbah Jumat – Ayah atau Suami Harus Hindari Sifat Dayyuts, Tgk Syahrial Jelaskan Ciri-cirinya
SERAMBINEWS.COM - Dalam ajaran Islam, salah satu sifat tercela yang mendapat kecaman keras adalah dayyuts.
Dayyuts merupakan sikap acuh, cuek, atau membiarkan anggota keluarga, khususnya istri, melakukan perbuatan yang bertentangan dengan ajaran agama.
Sifat ini digambarkan sebagai bentuk kelemahan tanggung jawab moral dan spiritual seorang kepala keluarga.
Ketua Umum Dayah Mabdaul ‘Ulum Al-Aziziyah, Banda Aceh, Tgk Syahrial Maulidin M Jakfar akan menyampaikan hal itu dalam khutbah Jumat di Masjid As-Sajidin, Komplek Tanjung, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, (1/8/2025), bertepatan dengan 7 Safar 1447 H.
Diartikan, Dayyuts adalah laki-laki yang tidak memiliki rasa cemburu terhadap kehormatan keluarganya.
Ia membiarkan kemaksiatan terjadi di rumahnya tanpa sikap tegas atau koreksi,
Tgk. Syahrial mengutip firman Allah SWT dalam Surah At-Tahrim ayat 6:
"Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka, dan (selalu) mengerjakan apa yang diperintahkan."
Baca juga: Empat Kunci Emas Lewat Amalan Hari Jumat: Buka Pintu Rezeki, Rahmat dan Ampunan dari Allah
“Di antara sifat mulia yang harus dimiliki seorang mukmin, khususnya seorang ayah atau suami, adalah sifat ghirah atau kecemburuan terhadap kehormatan keluarganya,” ujarnya.
Sahabat Nabi bernama Sa’ad bin Ubadah yang pernah berkata kepada Rasulullah SAW: “Seandainya aku melihat seorang lelaki bersama istriku, niscaya akan kupukul dia dengan pedang yang tajam.”
Rasulullah menanggapi, Allah lebih cemburu dari Sa’ad, dan karena kecemburuan-Nya itulah Allah mengharamkan segala bentuk perbuatan keji, baik yang tampak maupun yang tersembunyi.
Tgk Syahrial menjelaskan, kebalikan dari sifat ghirah adalah dayyuts, yaitu sikap tidak peduli saat istri atau anggota keluarga melakukan perbuatan maksiat atau melanggar norma agama.
“Semoga Allah melindungi kita dari sifat ini,” ujarnya.
Ia mengutip hadits Nabi yang menyebutkan bahwa ada tiga golongan yang diharamkan masuk surga: pecandu khamar (pemabuk), anak yang durhaka kepada orang tuanya, dan dayyuts, yaitu orang yang membiarkan perbuatan keji terjadi di dalam keluarganya.