Tanpa ragu, ia kembali masuk ke dalam kobaran api untuk mencoba menyelamatkan mereka.
Seperti yang dijelaskan oleh Gerson Blegur, seorang saksi mata, “Ibu hamil itu sudah keluar, tapi dia masuk kembali karena anak-anaknya masih tidur di kamar, makanya mereka terjebak.”
Tindakan Syamsiah ini mencerminkan pengorbanan seorang ibu yang tak kenal takut demi keselamatan anak-anaknya.
Beberapa saat kemudian, suaminya, Istiar, yang menyadari bahwa keadaan semakin buruk, juga mencoba masuk untuk menyelamatkan keluarga mereka.
Namun, usahanya terhalang oleh api yang semakin membesar. Api yang cepat merambat membuatnya sulit untuk mencapai pintu yang menjadi satu-satunya akses masuk ke dalam rumah.
Upaya tersebut tidak membuahkan hasil, dan akhirnya, Syamsiah beserta kedua anaknya terjebak di dalam api.
Setelah api berhasil dipadamkan dengan bantuan dua unit mobil pemadam kebakaran dan tiga unit mobil tangki air dari masyarakat, jenazah Syamsiah dan kedua anaknya dibawa ke rumah sakit untuk divisum.
Pihak berwajib masih menyelidiki penyebab kebakaran yang menghanguskan empat bangunan, termasuk satu warung makan, satu rumah, dan tiga unit kios.
Pihak keluarga kemudian menguburkan ketiga korban pada sore hari yang sama, sekitar pukul 18.00 WITA, setelah proses pemakaman dilaksanakan.
Baca juga: Mukarramah, Istri Wagub Aceh Bagi Takjil dan Sembako ke Rumah Singgah di Banda Aceh
Baca juga: Jadi Anak Musisi Kondang, Putri Ariel NOAH Pilih Menu Sederhana untuk Buka Puasa
Baca juga: Prihatin Banjir di Bekasi, Zaskia Adya Mecca Turun ke Lokasi Bantu Korban Bencana
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com