UFC

Hasil UFC 313: Magomed Ankalaev Juara UFC Ketiga asal Dagestan Usai Tumbangkan Alex Pereira

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Magomed Ankalaev dari Rusia meninju Aleksandar Rakic dari Austria dalam pertarungan kelas berat ringan pada ajang UFC 308 di Etihad Arena pada 26 Oktober 2024 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

SERAMBINEWS.COM - Alex Pereira harus menyerahkan sabuk gelar kelas light heavyweight atau kelas berat ringan UFC kepada petarung asal Dagestan Magomed Ankalaev pada MInggu (9/3/2025).

Alex Pereira sebenarnya mengendalikan ronde pertama tetapi Ankalaev mengambil alih ritme pertarungan dan menekan petarung asal Brasil itu.

Tekanan tersebut mencegah petarung berusia 37 tahun tersebut dari melepaskan pukulan hook kiri andalannya.

Pereira terpaksa mencari-cari peluang untuk melakukan serangan balik, yang tidak pernah diberikan Ankalaev kepadanya.

Ankalaev akhirnya mencatatkan kemenangan unanimous atau dengan keputusan bulat.

 
Para hakim memberikan Ankalaev kemenangan 48-47, 48-47, dan 49-46.

Hasil ini menjadi kekalahan pertama Pereira sang petarung nomor 2 pound for pound (lintas kelas berat) di divisi 205 pon.

Ankalaev menjadi juara UFC ketiga asal Dagestan setelah Khabib Nurmagomedov dan Islam Makachev.

"Saya tak bisa berkata-kata, perjalanan saya sudah sangat jauh sekali. Sekarang ini mimpi saya terwujud, ada di pinggang saya (sabuk juara UFC)," ujar Ankalaev di atas ring, melalui seorang penerjemah.

 

Baca juga: Legenda UFC Khabib Nurmagomedov Diusir dari Pesawat: Wanita Awak Kabin Bersikap Kasar pada Saya

Jalannya Pertarungan

Duel dimulai, kedua petarung fokus menjaga jarak pada 20 detik pertama untuk melancarkan serangan pertama.

Ankalaev cukup rapat dan berhati-hati meladeni adu pukul dengan Pereira yang sangat terlihat fokus.

Pereira dan Ankalaev membuka dengan tendangan-tendangan low-kick yang masih belum berbahaya.

Pereira mencoba head-kick dan tendangan memutar, tetapi upaya itu masih bisa diantisipasi dengan baik oleh Ankalaev.

30 detik jelang ronde pertama berakhir, Ankalaev mencoba menjatuhkan Pereira dengan melakukan clinch ke pagar oktagon. Tetapi, Pereira juga masih cukup kokoh.

Memasuki ronde kedua. Ankalaev memberikan shock therapy dengan melepaskan tendangan lurus keras ke perut Pereira yang sampai terdorong ke belakang.

Kedua petarung masih sama-sama berhati-hati dalam saling beradu pukulan dan tendangan.

Ankalaev mencoba terus agresif dengan melepaskan lebih banyak pukulan. Pereira hanya membalas sekali dua pukulan yang langsung dibalas kombinasi oleh petarung asal Rusia itu.

Pada 10 detik terakhir, satu pukulan keras dari tangan kiri Ankalaev mendarat telak lalu disusul pukulan kanan yang mengenai jidat Pereira sampai oleng.

 
Pada ronde ketiga, Pereira terlihat belum terlalu berani untuk bermain terbuka dalam beradu serangan dengan Ankalaev.

Sebaliknya, Ankalaev memiliki kekuatan pukulan yang beberapa kali membahayakan posisi sang juara bertahan.

Ronde ketiga berakhir dengan Ankalaev melepaskan head-kick yang masih bisa diantisipasi Pereira.

Ronde keempat dimulai, Ankalaev langsung menyerang Pereira dengan melakukan clinch di pagar oktagon.

Poatan berusaha sekeras tenaga untuk keluar dari percobaan takedown Ankalaev yang tampak begitu kuat dalam mencengkeram.

Pereira sempat berhasil lepas, tetapi Ankalaev tak membiarkan mangsanya pergi dan kembali memojokkan lawannya itu ke pagar oktagon untuk clinch.

Ankalaev sama sekali tak memberikan napas ke Pereira untuk berkembang dan hanya dipaksa untuk bertahan.

Laga akhirnya berlanjut sampai ke ronde pamungkas, Ankalaev membuka serangan dengan tendangan lurus ke perut Pereira.

Ankalaev kemudian berhasil melepaskan pukulan keras yang mengenai wajah Pereira.

Pereira masih menghitung jarak untuk melepaskan satu pukulan mematikan yang biasanya menjadi andalan dalam mengalahkan musuh-musuh sebelumnya.

Namun, senjata Pereira masih belum kunjung keluar sampai tiga menit terakhir jelang duel berakhir.

Pereira mampu melepaskan jab yang cukup mengejutkan Ankalaev usai telak mengenai wajahnya.

Laga berakhir dengan clinch Ankalaev terhadap Pereira yang artinya duel ditentukan oleh tiga dewan juri.

Baca juga: BSI Aceh Kaji Pembukaan Immigration Lounge di Gedung Landmark

Baca juga: Istri Wagub Aceh Beli Takjil di Tepi Jalan Pidie, Ajak Belanja Penganan Berbuka Produk UMKM Lokal

Baca juga: Hati-Hati Melintasi Lintas Bireuen–Takengon, Badan Jalan Bergelombang & Rawan Longsor, Ini Titiknya

Berita Terkini