Laporan Rizwan I Nagan Raya
SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Forkopimda Nagan Raya meninjau jembatan gantung di Desa Gunong Pungkie, Kecamatan Tadu Raya, Minggu (9/3/2025) siang.
Jembatan gantung sepanjang sekitar 80 meter itu melintasi Krueng Tadu.
Saat ini, jembatan tersebut mengalami rusak parah setelah diterjang banjir besar yang melanda Nagan Raya pada Selasa pekan lalu.
Peninjauan dilakukan Bupati Nagan Raya, TR Keumangan, Wabup Raja Sayang, Kapolres AKBP Rudi Saeful Hadi, dan Dandim 0116 Letkol Inf Fairuzzabadi, sejumlah kepala SKPK, dan turut serta personel TNI dan Polri yang melakukan gotong royong.
Informasi diperoleh Serambinews.com menyebutkan, sebuah alat berat milik sebuah perusahaan kebun sawit di dekat lokasi jembatan itu dikerahkan ke lokasi.
Upaya menarik kabel pada bagian jembatan, namun tidak bisa dilakukan.
Sebab bila ditarik dipastikan jembatan yang sudah lapuk dimakan usia akan ambruk.
Saat ini, jembatan yang rusak parah dan miring itu tidak bisa dilintasi lagi oleh masyarakat.
Keuchik Gunong Pungkie, Nyak Abubakar berharap jembatan gantung yang putus bisa segera dibangun kembali.
Apalagi jembatan tersebut merupakan akses warga dari sejumlah desa.
"Sehingga dampak dari jembatan itu yang kini mengalami rusak parah warga terpaksa menggunakan jalur lain yang jarak sangat jauh," ujarnya.
Seperti diberitakan, banjir besar melanda Nagan Raya menyebabkan 2 jembatan rusak parah dan putus sehingga tidak bisa digunakan lagi.
Yakni jembatan gantung Gunung Pungkie, Tadu Raya dan jembatan gantung Pasi Tengoh, Seunagan Timur yang putus total.
Rusaknya kedua jembatan itu dibenarkan Kadis PUPR Nagan Raya, Ir Tamarlan, ST dan Kalak BPBD melalui Tim Pusdalops.(*)