Laporan Asnawi Luwi | Aceh Tenggara 

SERAMBINEWS.COM, KUTACANE - Sebanyak 52 narapidana melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Kutacane menjelang berbuka puasa Ramadan 1446 Hijriah. Kaburnya para Napi ini dipicu oleh beberapa faktor, termasuk ketiadaan bilik asmara dan ketidakpuasan terhadap ketersediaan makanan di dalam lapas.

Insiden ini terjadi saat pembagian takjil dari tiga pintu berbeda di lapas. Keributan muncul di pintu ketiga, di mana para napi mendobrak pintu, memasuki ruangan pegawai, dan melarikan diri melalui plafon lapas di beberapa titik sebelum keluar melalui pintu depan.

Lapas Kelas II B Kutacane saat ini mengalami overkapasitas. Jumlah Warga Binaan Pemasyarakatan mencapai 368 orang, padahal kapasitas idealnya hanya untuk 73 orang. Sementara itu, petugas penjaga yang bertugas hanya berjumlah enam orang, sehingga pengawasan tidak maksimal.

Menurut Kepala Lapas, kondisi saat ini sudah kondusif. Sebanyak 20 Napi telah menyerahkan diri ke Polres Aceh Tenggara dan Lapas, sementara 32 orang masih dalam pencarian.

Selain itu, Andi Hasyim menjelaskan bahwa jadwal kunjungan keluarga ke lapas selama Ramadan hanya berlaku pada hari Selasa hingga Kamis, sedangkan titipan barang dilakukan Senin hingga Sabtu. Para Napi sempat meminta jadwal kunjungan pada hari Minggu, tetapi hal ini tidak bisa dipenuhi karena keterbatasan petugas dan kebutuhan libur. (*)

Narator: Dara

Video Editor: M Anshar