Laporan Masrian Mizani l Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Masyarakat Desa Durian Rampak, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), memperingati Nuzulul Quran bertepatan dengan 17 Ramadhan 1446 H.
Acara ini diselenggarakan di Masjid Baitul Qahhar, Minggu malam (16/3/2025). Kegiatan tersebut sekaligus dengan santunan puluhan anak yatim di desa setempat.
Sebelum penyerahan santunan, kegiatan diawali dengan buka puasa bersama masyarakat. Usai shalat Magrib, Isya, Tarawih, dan Witir, jamaah mendapatkan tausiah dari Ustaz Ahmad Darmawi (UAD) asal Kecamatan Manggeng.
Ketua Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Baitul Qahhar, Yulisman SAg yang mewakili Keuchik Desa Durian Rampak menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Yulisman menekankan, santunan kepada anak yatim menjadi bagian dari tradisi tahunan masyarakat Durian Rampak untuk menebarkan kebaikan dan kepedulian sosial, terutama kepada anak yatim
“Semoga rezeki yang kita sedekahkan untuk anak yatim ini mendapat keberkahan dari Allah SWT,” ujar Yulisman.
Sementara itu, Ketua Panitia Santunan Anak Yatim, Azwir, menjelaskan bahwa panitia hanya bertindak sebagai perantara dalam kegiatan ini.
Ia menyebutkan, pada tahun 2025, sebanyak 22 anak yatim menerima santunan dengan nominal Rp1,7 juta per orang. Selain itu, santunan juga diberikan kepada 17 anak piatu dan fakir, masing-masing mendapatkan Rp700 per orang.
Azwir menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat dan para donatur yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini.
Ia juga mengapresiasi peran pemuda-pemudi Desa Durian Rampak yang menjadi ujung tombak dalam menyukseskan acara tersebut.
"Semoga Allah membalas kebaikan para donatur dengan pahala yang berlipat, melimpahkan rezeki, dan memberikan kesehatan kepada mereka," tuturnya.
Kegiatan peringatan Nuzulul Quran dan santunan anak yatim di Masjid Baitul Qahhar berlangsung khidmat. Masyarakat yang hadir tampak antusias mengikuti rangkaian acara, terutama saat mendengarkan ceramah agama yang disampaikan oleh Ustaz Ahmad Darmawi. (*)