Serambi Ramadhan

Kenapa Harus Hemat Berbicara Saat Bulan Puasa? Begini Penjelasan Dari Tgk Junaidi

Penulis: Gina Zahrina
Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SERAMBI RAMADHAN - Edisi Serambi Ramadhan hari ini adalah Jaga Pahala Puasa Dengan Hemat Berbicara bersama narasumber Tgk Junaidi, SH, M.Ag, selaku pengurus ISAD Aceh dan host Gina Zahrina yang tayang setiap hari di Youtube dan Facebook Serambinews.com, Rabu (26/3/2025).
SERAMBI RAMADHAN - Edisi Serambi Ramadhan hari ini adalah Jaga Pahala Puasa Dengan Hemat Berbicara bersama narasumber Tgk Junaidi, SH, M.Ag, selaku pengurus ISAD Aceh dan host Gina Zahrina yang tayang setiap hari di Youtube dan Facebook Serambinews.com, Rabu (26/3/2025).

SERAMBINEWS.COM -  Bulan Ramadhan merupakan waktu yang penuh berkah untuk meningkatkan ibadah dan memperbaiki diri.

Selain menahan lapar dan dahaga, umat Islam juga diajak untuk menjaga lisan agar tidak menyia-nyiakan pahala puasa.

Hal ini disampaikan oleh Tgk Junaidi, SH, M.Ag, pengurus Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) Aceh, dalam podcast Serambi Ramadhan yang tayang di YouTube Serambinews.com pada Rabu (26/3/2025).

Ia menjelaskan bahwa dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak bisa hidup sendiri.

Mereka selalu membutuhkan orang lain dan berinteraksi dengan sesama, baik dalam keluarga, tempat kerja, maupun di lingkungan masyarakat.

Dalam interaksi tersebut, salah satu hal yang paling sering dilakukan adalah berbicara.

Baca juga: Ketua ISAD Aceh Jelaskan Makna Keihklasan dan Keridhaan dalam Bincang Serambi Ramadhan

Namun, tidak semua perkataan membawa manfaat. Ada yang mendatangkan kebaikan dan pahala, tetapi ada pula yang justru mengurangi pahala ibadah, termasuk pahala puasa.

“Ada peritah untuk berbicara dan juga diam, maka dengan kita menghematkan berbicara ini, maka tentunya kita sudah berpahala, karena kita sudah mengikuti daripada perintah Rasullulah SAW.” Ungkap Tgk Junaidi dalam podcast Serambi Ramadhan, Rabu (26/3/2025).

Tgk Junaidi mengingatkan bahwa pentingnya menjaga lisan dengan mengutip firman Allah dalam Surah Al-Baqarah ayat 83: "Ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia."

Menurut Tgk Junaidi, ayat ini mengajarkan kepada khalayak bahwa perkataan yang baik bukan hanya perintah dari Allah, tetapi juga menjadi cerminan akhlak seorang mukmin.

Ia menjelaskan pada akhir- akhir ini banyak dari kita yang beriterkasi bersama satu sama yang lain dalam menjalin komunikasi dalam bersosialisasi.

“maka tentunya untuk menjaga komunikasi ini kalau kita tidak mampu berkata dengan kata yang baik, atau memberikan nasehat, atau manfaat kepadanya lebih baik kita diam atau dengan menghematkan berbicara, artinya kita berbicara dengan yang perlu perlu saja.” jelasnya.

Lebih lanjut, Tgk Junaidi menjelaskan bahwa perkataan yang baik juga merupakan bentuk sedekah. Rasulullah SAW bersabda:

"Jauhilah neraka meskipun hanya dengan (bersedekah) sepotong kurma, jika tidak bisa, maka hendaklah (bersedekah) dengan tutur kata yang baik."

Hadis ini menunjukkan betapa besar nilai sebuah perkataan yang baik di sisi Allah SWT.

Bahkan jika seseorang tidak memiliki harta untuk bersedekah, ia tetap bisa mendapatkan pahala hanya dengan berkata yang baik dan menyenangkan hati orang lain.

Di bulan Ramadhan, menjaga lisan menjadi lebih penting karena puasa adalah ibadah yang bertujuan mendidik umat Islam untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik dan bertakwa.

Rasulullah SAW juga telah mengingatkan bahwa banyak orang yang berpuasa, tetapi mereka tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya selain lapar dan dahaga. Salah satu penyebabnya adalah tidak menjaga lisannya sendiri. 

(Serambinews.com/Gina Zahrina)

Berita Terkini