Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Pemimpin Divisi Sekretariat Perusahaan Bank Aceh Syariah, Iskandar menegaskan, bahwa tidak ada dualisme kepemimpinan di perbankan tersebut.
Posisi Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) Bank Aceh Syariah tetap dipegang oleh M Hendra Supardi.
“Sampai saat ini, tidak terjadi dualisme kepemimpinan di Bank Aceh,” kata Iskandar dalam keterangannya, Sabtu (29/3/2025).
“Dapat kami informasikan kembali bahwa pada saat ini Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama yang tercatat pada sistem administrasi OJK adalah saudara M Hendra Supardi sesuai surat OJK No. S-81/KO.15/2025 tanggal 14 Februari 2025,” beber Iskandar.
Iskandar menjelaskan, mengenai isu dualisme kepemimpinan, manajemen Bank Aceh bersama Dewan Komisaris telah melakukan kajian mendalam untuk memenuhi syarat administratif dalam pengajuan Plt Dirut ke OJK.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk komitmen terhadap penerapan tata kelola yang baik serta kepatuhan terhadap regulasi.
Kajian tersebut juga merupakan tindak lanjut dari keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) yang digelar pada 17 Maret 2025.
“Di mana pemegang saham memutuskan untuk mengajukan Plt Dirut sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujarnya.
Sejalan dengan itu, Bank Aceh juga merespons surat permintaan tindak lanjut dari OJK yang diterima pada 27 Maret 2025.
Sebagai bagian dari proses yang transparan dan akuntabel, Dewan Komisaris Bank Aceh telah melakukan konsultasi dengan OJK pada Kamis, 27 Maret 2025, guna memastikan bahwa seluruh tahapan yang dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Dalam pertemuan tersebut, OJK memberikan arahan agar kajian yang dilakukan mencakup beberapa aspek penting.
Di antaranya penerapan Lima Pilar GCG Bank meliputi transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, serta kewajaran dan kesetaraan.
Kemudian, OJK juga memberi arahan terkait manajemen risiko, yakni perlu adanya kajian mendalam mengenai kecukupan manajemen risiko.
Termasuk risiko operasional yang berhubungan langsung dengan keberlangsungan bisnis Bank Aceh.