Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebutkan, pihaknya belum menerima laporan adanya bangunan seperti rumah maupun fasilitas umum yang rusak akibat getaran gempa dengan Magnitudo 5,4 yang mengguncang Banda Aceh dan wilayah sekitarnya pada Minggu (30/3/2025) pagi menjelang siang.
Diketahui, episenter gempa gempa tektonik berkekuatan Magnitudo 5,4 tersebut terletak pada koordinat 5.63 Lintang Utara (LU) dan 95.47 Bujur Timur (BT).
Tepatnya di 18 kilometer (km) Timur Laut Banda Aceh dengan kedalaman 10 km.
“Dampak material masih dalam pendataan, hingga saat ini belum ada laporan kerusakan,” kata kata Kepala Pelaksana BPBA, Teuku Nara Setia.
Selain itu, ia juga meyakini tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Pihaknya akan terus melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan BMKG serta instansi terkait lainnya.
“Masyarakat diminta mewaspadai potensi gempa susulan,” tuturnya.
Sebelumnya, BMKG Stasiun Geofisika Aceh Besar menyebutkan, aktivitas Sesar Seulimeum menjadi pemicu gempa bumi dangkal berkekuatan Magnitudo 5,4 yang mengguncang Banda Aceh dan sekitarnya, Minggu (30/3/2025).
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Seulimeum,” kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Aceh Besar, Andi Azhar Rusdin kepada Serambinews.com.
Menurut Andi, gempa tektonik yang terjadi pukul 09.58 WIB ini, memiliki parameter update dengan episenter terletak pada koordinat 5,55 Lintang Utara (LU) dan 95,47 Bujur Timur (BT), atau tepatnya berlokasi di darat 16 km arah Timur Laut Banda Aceh, pada kedalaman 12 km.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser turun (oblique normal),” ujarnya.(*)