SERAMBINEWS.COM - Nasib pilu menimpa Muhammad Aldi Sitorus Pane (17), atlet tarung derajat Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, yang menjadi korban pengeroyokan.
Muhammad Aldi menjadi korban pengeroyokan oleh puluhan anggota geng motor di Jalan Cokroaminoto, Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, pada Selasa (1/4/2025) malam.
Aldi dianiaya hingga mengalami luka serius, termasuk patah tulang hidung, kepala bocor, dan usus pendarahan.
Kejadian bermula ketika Aldi bersama dua rekannya sedang dalam perjalanan pulang usai menghadiri halal bihalal Hari Raya Idul Fitri.
Mereka berboncengan sepeda motor sekitar pukul 23.00 WIB.
Tiba-tiba, mereka dihadang oleh sejumlah orang yang mengendarai sepeda motor.
Tanpa alasan yang jelas, kelompok tersebut langsung melakukan pengeroyokan terhadap Aldi.
Teman-teman korban melarikan diri, sementara Aldi mencoba bertahan dan melawan.
Korban sempat mencari pertolongan di sekitar angkringan, namun warga setempat tampak enggan membantu dan justru mengusir Aldi dan pelaku.
"Saat itu yang dua temannya lari, sedangkan si Aldi ini bertahan melawan. Karena melawan, makin ramai yang datang," kata Aiptu Wan Rudi, Sekretaris Pengcab Kodrat Asahan ketika dikonfirmasi melalui telepon, Kamis (3/4/2025).
Baca juga: Seorang Pelajar Tewas Dikeroyok di Kediri, Dua Lainnya Luka Parah, 14 Pelaku Ditangkap Polisi
Aldi kemudian diculik dan dibawa ke Kelurahan Sidomukti, lalu dianiaya kembali di Jalan Pabrik Benang.
Korban akhirnya dibuang oleh para pelaku di kawasan Jalan Pabrik Benang, dan ditemukan oleh pelatihnya, Khairul Lubis, sekitar pukul 12.00 WIB.
Khairul segera membawa Aldi ke Rumah Sakit Umum Kisaran untuk mendapatkan perawatan.
Aldi, yang merupakan peraih medali emas Kejuaraan Daerah (Kejurda) Junior Sumut 2024, kini masih dalam perawatan intensif.
Bibi korban, Eli Sitorus Pane, mengungkapkan bahwa Aldi memang sempat diculik oleh geng motor sebelum dianiaya.