Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Aceh mencatat sebanyak 14 orang meninggal dunia akibat kecelakaan di jalan raya selama periode arus mudik lebaran Idulfitri 1446 H. Kejadian tersebut terdata dalam kurun waktu 26 Maret hingga 5 April 2025.
Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, mengatakan selama periode tersebut polisi juga mencatat sebanyak 49 kecelakaan atau menurun 27 persen dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 67 kejadian.
“Selama Operasi Ketupat Seulawah 2025 berlangsung, tercatat 49 kecelakaan lalu lintas. Dari jumlah tersebut, 14 orang meninggal dunia, 13 mengalami luka berat, dan 78 lainnya mengalami luka ringan," kata Iqbal, Minggu (6/4/2025).
Menurut data, kata Iqbal, korban meninggal terbanyak akibat kecelakaan di jalan raya terjadi di wilayah hukum Polres Bireuen yakni sebanyak enam orang.
Sementara korban tewas lainnya akibat kecelakaan juga tercatat di Aceh Barat dua orang, Abdya dua orang, Pidie dua orang, serta Aceh Selatan dan Sabang masing-masing satu orang.
Selain itu, Iqbal juga menyebut terdapat tiga wilayah di Aceh yang tidak terjadi kecelakaan selama arus mudik dan libur lebaran tahun ini. Tiga daerah tersebut yakni Aceh Tenggara, Gayo Lues, dan Simeulue.
“Jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan turun di bandingkan tahun lalu yang mencapai 26 orang,” ujarnya.
Lebih lanjut, Iqbal menuturkan, selama pelaksanaan Operasi Ketupat Seulawah 2025 pihaknya juga telah memberi sebanyak 12.689 teguran kepada para pengendara yang melanggar atauran lalu lintas.
Dalam operasi ini, Iqbal kembali mengingatkan para personel yang bertugas agar tetap menjaga kesehatan karena mengingat cuaca sedang dalam musim hujan.
“Kepada seluruh personil yang melaksanakan tugas agar membawa kelengkapan seperti jas hujan, ht (handy talki), rompi dan senter,” sebutnya.
Ia juga mengimbau saat sedang terjadi puncak arus balik mudik para kasat lantas agar menempatkan anggotanya di jalur-jalur yang rawan laka lantas, black spot dan juga jalur mudik.
“Melaksanakan patroli dan berikan pelayanan yang humanis di lokasi wisata, di pelabuhan, bandara dan terminal,” pungkasnya.(*)