Laporan Sa'dul Bahri| Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat mengungkapkan bahwa hingga Minggu (6/4/2025), tidak ada laporan kematian pasca Lebaran Idul Fitri, baik akibat kecelakaan laut maupun sungai di wilayah tersebut. Keadaan ini disambut baik mengingat banyaknya wisatawan lokal yang mengunjungi destinasi wisata seperti Lhok Bubon, Suak Pantee Breuh, dan beberapa tempat lainnya di Aceh Barat.
Plt Kepala BPBD Aceh Barat, Teuku Rinal Nehdiansyah, kepada Serambinews.com, Minggu (6/4/2025) menyampaikan bahwa meskipun jumlah pengunjung meningkat pasca liburan, situasi tetap aman dan terkendali tanpa adanya korban jiwa.
Ia pun mengimbau agar para pengunjung tetap berhati-hati, terutama di tempat pemandian yang ada di laut dan sungai, guna menghindari kecelakaan yang dapat membahayakan keselamatan, seperti tenggelam dan hanyut.
"Kami berharap para pengunjung tetap waspada dan hati-hati. Keamanan dan kenyamanan mereka di tempat wisata harus menjadi prioritas agar tidak terjadi musibah," ujarnya.
Musibah Pasca Lebaran
Meskipun angka kematian nihil, musibah lainnya terjadi pasca Lebaran. Sebuah rumah warga terbakar di Desa Suak Indrapuri, Kecamatan Johan Pahlawan, pada 31 Maret 2025, sekitar pukul 18.25 WIB. Rumah tersebut milik Cut Yusnaini (65), namun tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Kebakaran Lahan dan Rumah Selama Bulan Ramadhan
Selama bulan suci Ramadhan, musibah kebakaran juga melanda beberapa titik di Aceh Barat. Kebakaran lahan terjadi di beberapa lokasi, dengan total area yang terbakar mencapai lebih dari 7 hektar. Di antaranya, kebakaran terjadi di Aron Tunong, Kecamatan Woyla (2,5 hektar), Kampus UTU Meulaboh (500 meter), Gampong Gunong Kleng dan Alue Peunyareng di Kecamatan Meureubo (1,5 hektar), serta beberapa titik lainnya seperti di Seuneubok, Kecamatan Arongan Lambalek dan Gampa, Kecamatan Johan Pahlawan.
Tak hanya lahan, kebakaran rumah juga terjadi selama bulan Ramadhan. Sebanyak lima unit bangunan, terdiri dari rumah dan ruko, dilaporkan terbakar. Kejadian ini terjadi di Desa Padang Sikabu, Kecamatan Kaway XVI (1 unit rumah), Desa Peuribu dan Alue Bate, Kecamatan Arongan Lambalek (masing-masing 1 unit ruko dan rumah), serta Desa Sawang Teubee, Kecamatan Kaway XVI (1 unit rumah).
Meski bencana pasca Lebaran terbilang minim, BPBD Aceh Barat terus mengimbau warga dan pengunjung wisata untuk tetap siaga dan menjaga keselamatan bersama. Teuku Rinal Nehdiansyah mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus memperkuat upaya sosialisasi dan pengawasan di lokasi-lokasi rawan kecelakaan serta kebakaran untuk menciptakan situasi yang lebih aman dan nyaman bagi semua.(*)