SERAMBINEWS.COM, NEW DELHI – Sedikitnya 100 orang dilaporkan tewas akibat badai petir dan sambaran petir yang melanda wilayah utara India dalam 24 jam terakhir.
Peristiwa itu terjadi di tengah peringatan cuaca yang sebelumnya telah dikeluarkan oleh otoritas setempat.
Korban jiwa terbanyak tercatat di Negara Bagian Bihar, dengan total 82 orang tewas.
Sementara itu, di Uttar Pradesh, sebanyak 18 orang dilaporkan tewas akibat sambaran petir.
Seorang petani di Negara Bagian Uttarakhand juga dilaporkan tewas dalam insiden serupa.
"Seorang petani tewas di negara bagian Uttarakhand di Himalaya," kata para pejabat, seperti dikutip The Independent, Jumat (11/4/2025).
Warga terjebak saat badai
Sebagian besar korban diduga terjebak di luar ruangan saat badai terjadi.
Padahal, Departemen Meteorologi India (IMD) telah mengeluarkan peringatan sebelumnya.
Setidaknya belasan negara bagian berada dalam status siaga kuning akibat potensi badai petir.
Di Distrik Barabanki, Uttar Pradesh, sejumlah warga diketahui sedang bekerja di ladang saat badai melanda.
Media lokal juga melaporkan adanya korban luka serta kerusakan properti di beberapa wilayah.
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap berada di dalam rumah dan mematuhi anjuran keselamatan, karena badai diprediksi masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Kepala Menteri Bihar dan Uttar Pradesh telah mengumumkan pemberian kompensasi sebesar 400.000 rupee (sekitar Rp 75 juta) untuk keluarga korban meninggal dunia.
Baca juga: Hujan Disertai Petir Masih Potensi Guyur Barsela, BMKG: Waspadai Bencana Banjir hingga Longsor
Bencana mematikan dan krisis iklim