Pada kegiatan Ngopi Sajan Teungku ini, jelas Safaruddin, tidak perlu kaku atau terkesan sangat formal, sebab semua masyarakat boleh bergabung untuk mengikuti pengajian. Jadi pakaiannya biasa-biasa saja, tapi sopan.
“Kenapa saya hari ini memakai pakaian biasa saja, supaya kegiatan seperti ini jangan terkesan bentuknya seremoni keagamaan saja, sehingga masyarakat segan untuk gabung.
Maka pakaiannya biasa saja layaknya kita ngopi sehari-hari di warung, yang penting sopan. Jadi siapapun bisa bergabung menikmati kopi sambil mendengarkan pengajian dari para teungku atau ustaz,” jelas Safaruddin.
Kepada teungku atau ustaz yang akan mengisi pengajian pada kegiatan tersebut, Safaruddin meminta agar menyisakan waktu 10 menit untuk menyampaikan tentang penyakit sosial, baik itu penyalahgunaan narkoba, seks bebas, seks menyimpang, pelecahan anak di bawah umur, judi online, dan pinjaman online.
“Hal ini penting disampaikan untuk menjaga diri kita, keluarga kita, anak, dan cucu kita agar terhindar dari penyakit sosial tersebut.
Baca juga: VIDEO - BNN Musnahkan Ribuan Batang Ganja di Aceh Utara, Ganti dengan Tanam Jagung
Itu titipan saya kepada teungku dan ustaz untuk disampaikan bagaimana bahayanya generasi kita ke depan ketika tidak kita bentengi dari sekarang,” tutur Safaruddin.
Secara terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Abdya Rahwadi ST menuturkan bahwa kegiatan Ngopi Sajan Teungku ini terbuka untuk masyarakat umum.
Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah silaturrahmi antar sesama dan membahas isu-isu keagamaan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.
Rahwadi menambahkan, kegiatan Ngopi Sajan Teungku ini juga bisa langsung diinisiasi oleh pemilik warung kopi yang berkoodinasi dengan pemerintah daerah.
"Kita juga persilahkan kepada pemilik warung kopi yang ada di Abdya untuk menyelenggarakan kegiatan Ngopi Sajan Teungku.
Di warung kopi mana dan siapa pemateri nanti kita bicarakan, termasuk materi apa yang akan di bahas. Alangkah baiknya di koordinasikan dengan kami," kata Rahwadi.
Baca juga: Hiace Tabrak Tronton, Seorang Wanita Muda Meninggal Dunia, 10 Orang Luka-luka
Rahwadi berharap seluruh pihak memberikan dukungan terhadap kegiatan yang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Abdya ini guna meningkatkan pemahaman masyarakat dalam menyikapi berbagai persoalan sosial dan keagamaan.
"Kita sangat mengharapkan dukungan dari masyarakat, agar kegiatan dan program Peukong Agama yang digagas Pak Bupati dan Pak Wakil Bupati ini berjalan dengan baik dan sesuai yang kita harapkan, guna memperkuat akidah kita dan pemahaman keagamaan," pungkasnya.
Selain Ngopi Sajan Teungku, dalam program Peukong Agama Menuju Abdya Malem ini juga ada kegiatan lainnya, seperti Gerakan Shalat Berjamaah, Gema Ba’da Magrib, dan Gure Tamong Sikula. (*)