Ahmad Qudri, pengendara sepeda motor mengatakan gerombolan sapi tersebut sering sekali lalu lalang di kawasan tersebut hingga ke jalan arah Komplek Pendidikan Padang Merantee, Desa Ujoeng Padang, Abdya.
Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya
SERAMBUNEWS.COM, BLANGPIDIE – Gerombolan ternak sapi berkeliaran di Jalan Nasional Meulaboh – Blangpidie.
Tepatnya di Desa Padang Baru, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Senin (14/4/2025).
Ahmad Qudri, pengendara sepeda motor mengatakan gerombolan sapi tersebut sering sekali lalu lalang di kawasan tersebut hingga ke jalan arah Komplek Pendidikan Padang Merantee, Desa Ujoeng Padang, Abdya.
“Hampir tiap hari sapi-sapi ini berkeliaran di badan jalan. Pokoknya sangat mengganggu arus lalu lintas,” kata Qudri kepada Serambinews.com, Senin (14/4/2025.
Ia khawatir, jika tidak ditertibkan akan terjadinya kecelakaan bagi pengendara. Apalagi tiba-tiba ada sapi yang menyeberang jalan.
“Selain itu, sapi-sapi ini juga membuang kotoran di jalan. Tentu ini juga sangat menggangu pemandangan. Kita berharap agar sapi-sapi ini diterbitkan,” pinta Qudri.
Baca juga: Kalaksa BPBD Aceh Besar Imbau Warga Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi
Respons Kasatpol PP
Kasatpol PP dan WH Abdya, Hamdi, yang dikonfirmasi Serambinews.com secara terpisah menjelaskan, selama ini pihaknya sering mendapatkan aduan dan keluhan dari masyarakat terkait adanya hewan ternak yang berkeliaran di fasilitas umum, terutama jalan raya.
“Kita selama ini hanya melakukan pengusiran terhadap hewan ternak yang berkeliaran, karena jika dilakukan penertiban dengan cara ditangkap, kita tidak memiliki fasilitas untuk penampungan.
Maka, ini juga perlu sinergi dengan dinas terkait lainnya,” jelas Hamdi.
Ia menuturkan, selama ini pihak Satpol PP sangat sering mengimbau kepada pemilik ternak agar menjaga ternak mereka supaya tidak berkeliaran di fasilitas umum.
Apalagi di jalan raya, karena dapat mengganggu ketertiban arus lalu lintas.
Baca juga: Mahasiswa Universitas Abulyatama Aceh Demo di Depan Gerbang, Begini Tanggapan Rektor Unaya Dr Nurlis
“Ini sebenarnya lebih pada kesadaran pemiliknya. Mereka harus paham bahwa hewan ternak itu bukan hewan liar, maka harus dijaga.
Apalagi sekarang, kalau terjadinya kecelakaan yang melibatkan hewan ternak, itu pemilik ternak harus bertanggung jawab,” ujarnya.
Oleh karenanya, Hamdi, meminta kepada para peternak agar benar-benar menjaga ternak mereka. Sebab, jika sudah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan, maka yang rugi juga peternak itu sendiri.
“Satu sisi mereka rugi karena ternaknya bisa cacat atau mati, sisi lain mereka juga harus bertanggung jawab atas kecelakaan itu,” pungkas Hamdi. (*)