Internaisonal

Menhan AS: China dapat Tenggelamkan Semua Kapal Induk AS dalam 20 Menit

Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KAPAL INDUK - Amerika Serikat memerintahkan kapal induk USS Eisenhower kembali ke Laut Merah untuk kembali menghadapi militer Yaman setelah kapal induk tersebut sempat ditarik dari Laut Merah menuju Mediterania, April lalu.

SERAMBINEWS.COM - Dalam pengakuan yang jarang terjadi, Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth mengatakan bahwa rudal hipersonik China dapat menghancurkan semua kapal induk AS hanya dalam 20 menit.

“Sejauh ini seluruh platform proyeksi kekuatan (AS) kami adalah kapal induk dan kemampuan untuk memproyeksikan kekuatan dengan cara itu secara strategis di seluruh dunia,” kata Hegseth dalam sebuah wawancara baru-baru ini.

Namun, Hegseth menambahkan bahwa 15 rudal hipersonik China dapat menghancurkan 10 kapal induk dalam 20 menit pertama konflik, imbuh Hegseth.

Kalah dalam permainan perang dengan China

Hegseth mengatakan bahwa AS kalah dari China dalam setiap permainan perang yang dijalankan oleh Pentagon. 

“China sedang membangun pasukan yang secara khusus dirancang untuk menghancurkan AS.”

Hegseth menyalahkan birokrasi AS dan lambatnya perolehan senjata atas meningkatnya keunggulan China dalam konflik dengan AS.

Menteri Pertahanan AS juga mencatat risiko Tiongkok terhadap Terusan Panama, jalur air buatan Panama sepanjang 82 kilometer (50,9 mil) yang menghubungkan Laut Karibia dengan Samudra Pasifik.

Menurut Sobel Shipping Network, sekitar 40 persen lalu lintas peti kemas AS bergantung pada rute ini setiap tahunnya, dengan Amerika Serikat sebagai pengguna terusan terbesar.

Pada tahun 2021, lebih dari 73?ri semua kapal yang melintasi terusan itu ditujukan atau berangkat dari pelabuhan AS.

Sejak pengakuan diplomatik Panama terhadap Tiongkok atas Taiwan pada tahun 2017, Beijing telah memperluas kehadiran regionalnya, berinvestasi besar-besaran dalam proyek infrastruktur di dekat terusan tersebut.

Pengaruh Tiongkok mencakup kendali atas pelabuhan di kedua ujung terusan melalui Hutchison Ports PPC, sebuah perusahaan yang berbasis di Hong Kong yang memiliki hubungan dengan Beijing.

Hegseth mengakui, "Tiongkok menimbulkan ancaman berkelanjutan terhadap Terusan Panama, tetapi bersama-sama Amerika Serikat dan Panama akan menjaganya tetap aman."  

Kesepakatan bersama, yang ditandatangani oleh pejabat keamanan tinggi dari AS dan Panama pada awal April, memungkinkan personel militer dari AS untuk dikerahkan ke fasilitas yang dikendalikan Panama untuk pelatihan, latihan, dan berbagai kegiatan lainnya.

Sejak kembali berkuasa pada bulan Januari, Presiden AS Donald Trump telah berulang kali mengklaim bahwa Tiongkok memiliki pengaruh yang terlalu besar atas terusan tersebut.

Halaman
12

Berita Terkini