Harga Emas Per Mayam Hari Ini di Banda Aceh Naik Rp 70 Ribu, 16 April 2025 Dijual Rp 6.000.000
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Harga emas per mayam hari ini di Banda Aceh kembali mengalami kenaikan, Rabu (16/4/2025).
Harga emas per mayam (setara 3,33 gram) melonjak sebesar Rp 70.000 dibandingkan hari sebelumnya.
Berdasarkan informasi, harga emas hari ini per mayam dijual mencapai Rp 6.000.000.
Harga emas tersebut belum termasuk ongkos pembuatan. Adapun ongkos pembuatan berkisar Rp 100 Ribu hingga Rp 200 ribu, atau tergantung kerumitannya.
Faktor penyebab kenaikan harga emas ini antara lain dipengaruhi oleh fluktuasi harga emas dunia, pelemahan dolar AS, serta didorong oleh ketidakpastian kondisi ekonomi global.
Informasi dari Toko Emas Al-Fath di Ulee Kareng, Banda Aceh, harga emas hari ini naik Rp 70.000 per mayam menjadi Rp 6.000.000.
“Harga emas hari ini di Toko Emas Al-Fath Rp 6.000.000 per mayam belum termasuk ongkos. Naik lagi. Harga emas bisa berubah sewakti-waktu,” demikian informasi dari Toko Emas Al-Fath.
Pada hari sebelumnya, Selasa (15/4/2025) harga emas dijual Rp 5.930.000 per mayam belum termasuk ongkos.
Harga Emas Antam Alami Kenaikan
Hari ini harga emas milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM), yang dikenal dengan merek Logam Mulia, mengalami kenaikan sebesar Rp 20.000 per gram pada Rabu (16/4/2025).
Amatan Serambinews.com saat ini, harga emas Antam tercatat sebesar Rp 1.916.000 per gram.
Sebelumnya, harga emas tersebut bertahan di angka Rp 1.896.000 per gram pada hari Selasa (15/4/2025).
Selain harga beli, harga jual kembali atau buyback emas Antam juga mengalami kenaikan yang serupa, yaitu sebesar Rp 20.000, menjadikan harga buyback menjadi Rp 1.765.000 per gram.
- 0,5 gr: Harga dasar Rp 1.008.000, Harga (+Pajak PPh 0,25 persen) Rp 1.010.520
- 1 gr: Harga dasar Rp 1.916.000, Harga (+Pajak PPh 0,25 persen) Rp 1.920.790
- 2 gr: Harga dasar Rp 3.772.000, Harga (+Pajak PPh 0,25 persen) Rp 3.781.430
- 3 gr: Harga dasar Rp 5.633.000, Harga (+Pajak PPh 0,25 persen) Rp 5.647.083
- 5 gr: Harga dasar Rp 9.355.000, Harga (+Pajak PPh 0,25 persen) Rp 9.378.388
- 10 gr: Harga dasar Rp 18.655.000, Harga (+Pajak PPh 0,25 persen) Rp 18.701.638
- 25 gr: Harga dasar Rp 46.512.000, Harga (+Pajak PPh 0,25 persen) Rp 46.628.280
- 50 gr: Harga dasar Rp 92.945.000, Harga (+Pajak PPh 0,25 persen) Rp 93.177.363
- 100 gr: Harga dasar Rp 185.812.000, Harga (+Pajak PPh 0,25 persen) Rp 186.276.530
- 250 gr: Harga dasar Rp 464.265.000, Harga (+Pajak PPh 0,25 persen) Rp 465.425.663
- 500 gr: Harga dasar Rp 928.320.000, Harga (+Pajak PPh 0,25 persen) Rp 930.640.800
- 1000 gr: Harga dasar Rp 1.856.600.000, Harga (+Pajak PPh 0,25 persen) Rp 1.861.241.500
Penyebab Kenaikan Harga Emas Hari Ini
Harga emas melonjak ke titik tertinggi dalam sejarah pada perdagangan hari ini, Rabu (16/4/2025).
Hal ini mencerminkan meningkatnya permintaan terhadap aset safe haven di tengah ketidakpastian global yang terus membayangi pasar.
Lonjakan harga emas didorong oleh kombinasi pelemahan dolar AS, memburuknya hubungan dagang antara Amerika Serikat dan China, serta meningkatnya kekhawatiran atas prospek pertumbuhan ekonomi dunia.
Dilansir dari kantor berita Reuters (16/4/2025), harga emas spot naik 1,3 persen menjadi US$3.270,12 per troy ons, setelah sebelumnya menyentuh level tertingginya sepanjang masa di US$3.275,20 per troy ons di awal sesi perdagangan.
Sementara itu, emas berjangka AS tercatat naik 1,4 persen menjadi US$3.286,30 per troy ons, mencerminkan sentimen pasar yang kian mengarah pada aset lindung nilai.
“Pertemuan sejumlah faktor seperti depresiasi dolar dan penghindaran risiko yang berkelanjutan menguntungkan emas,” ujar Tim Waterer, Kepala Analis Pasar di KCM Trade.
Salah satu pendorong utama kenaikan harga emas adalah meningkatnya ketegangan perdagangan antara dua kekuatan ekonomi dunia: Amerika Serikat dan China.
Perusahaan teknologi raksasa Nvidia pada hari Selasa mengumumkan bahwa mereka akan mencatatkan kerugian sebesar US$5,5 miliar, menyusul keputusan pemerintah AS untuk membatasi ekspor chip kecerdasan buatan H20 ke China.
Langkah ini dianggap sebagai upaya strategis AS untuk membendung pengaruh Tiongkok dalam pengembangan teknologi AI.
Sebagai respons, pemerintah Tiongkok memerintahkan maskapai penerbangan nasionalnya untuk menolak pengiriman pesawat baru dari Boeing, sebagai bentuk protes atas pemberlakuan tarif sebesar 145 persen terhadap barang-barang impor asal China yang baru-baru ini diumumkan oleh pemerintah AS.
“Selama masih ada ketidakpastian seperti ini, emas akan tetap menjadi pilihan utama investor,” kata Brian Lan, Direktur Pelaksana di GoldSilver Central, Singapura.
(Serambinews.com/Agus Ramadhan)