Ternyata, di dalam lubang usus anak itu penuh dengan cacing.
Cacing yang terdapat pada tubuh anak tersebut mirip cacing tanah, yakni termasuk jenis cacing ascariasis.
Selanjutnya, dokter mengeluarkan cacing tersebut dan merawat usus pasien hingga sembuh.
“Kemudian diberi obat cacing agar sembuh sampai tuntas,” kata dia.
Sekarang, pasien tersebut sudah kembali sehat dan pulang ke rumahnya.
“Pasien datang ke RS sudah cukup lama, sudah lebih sekitar enam bulan lalu,” kata dia.
Ia menyebut bahwa cacing ascariasis hidup di alam terbuka.
Jika tidak menjaga kebersihan tangan saat makan, maka cacing berpotensi masuk.
“Ini pasti masuknya (cacing) lewat tangan, sehingga perilaku hidup sehat masih menjadi masalah,” ucap dia.
Untuk itu, perlu edukasi yang berkesinambungan terkait dengan pola hidup sehat, seperti mencuci tangan sebelum makan, minum air masak, menjaga piring yang bersih, dan lain-lain.
“Tokoh agama dan tokoh masyarakat juga perlu memberikan contoh terkait pola hidup sehat,” tutur dia.
Dia menyampaikan bahwa karena kasus tersebut unik, sejumlah dokter yang juga berprofesi sebagai dosen mempublikasikan kasus tersebut dalam sebuah jurnal ilmiah.
“Supaya menjadi pembelajaran di berbagai tempat, berbagai negara,” ucap dia.
Menurut dia, jika ada pasien yang kembung, tidak bisa buang air besar, hingga muntah, itu bukan selalu karena tumor.
Namun, bisa terjadi karena gumpalan yang dibentuk oleh cacing dalam usus.