Laporan Yarmen Dinamika | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM - Dua SMA negeri di Aceh kini jadi pusat perhatian kalangan pendidikan karena para siswanya berhasil meraih nilai try out SNBT tertinggi yang dilaksanakan Pemerintah Aceh pada Sabtu (12/4/2025) siang.
Dua SMA tersebut adalah SMAN 15 Takengon Binaan Nenggeri Antara, Aceh Tengah, dan SMAN 1 Peureulak, Aceh Timur.
Dari ribuan peserta yang ikut try out level SMA dan SMK se-Aceh, tujuh peraih nilai try out tertinggi diborong oleh siswa SMAN 15 Takengon Binaan Nenggeri Antara. Sedangkan tiga peraih nilai try out tertinggi berikutnya didominasi oleh siswa SMAN 1 Peureulak.
Berhasilnya siswa-siswi dari dua sekolah ini "menjuarai" try out menimbulkan rasa penasaran, terutama karena mereka mampu menggeser posisi raihan nilai try out siswa-siswi dari sekolah-sekolah unggul di Banda Aceh dan Aceh Besar, seperti SMAN Modal Bangsa, SMAN 10 Fajar Harapan, SMAN 3, SMA Fatih Bilingual School, SMA Lab School, dan lainnya.
Untuk mengetahui rahasia di balik kisah sukses para siswa peraih nilai try out tertinggi tersebut, Serambinews.com mewawancarai masing-masing kepala sekolahnya pada Rabu (17/4/2025) sore. Berikut penuturan mereka.
1. Rahimawati, S.Pd., M.M., Kepala SMAN 15 Takengon Binaan Nenggeri Antara:
Alhamdulillah, tujuh dari sepuluh siswa peraih nilai try out tertinggi se-Aceh berasal dari SMA kami.
Kunci sukses di balik itu adalah seluruh siswa kelas XII di sekolah kami sudah dibekali pembahasan soal UTBK pada bulan 9, 10, dan 11 tahun 2024.
Kemudian, mulai Januari, Februari, dan Maret 2025 seluruh siswa kelas XII hanya membahas paket soal (Modul SNBT) dari Dinas Pendidikan Aceh ditambah modul yang disiapkan oleh masing-masing guru bidang studi. Nah, menurut para siswa, soalnya banyak yang sama. Hanya angka (urutan)-nya saja yang berubah, dan itu pun sudah kami bahas.
Selain itu, sebagian siswa juga belajar bersama Bimbel Ruang Guru dan bimbel lain secara online.
Belajar kelompoknya juga optimal dalam membahas soal-soal di bawah bimbingan guru bidang studi.
Peserta didik ini diasuh oleh dua orang guru inti, yaitu Ibu Fitriani MPd dan dua orang guru penggerak, yaitu Ibu Idawani Nasra, SAg dan Ibu Maulidaini MSi, ditambah lagi dengan ibu bapak guru senior lainnya. Mereka terlibat mengajar siswa pra-SNBT di sekolah kami.
Hendaknya kepada siswa-siswa yang ikut program ini diberikan penghargaan, biar lebih semangat di masa yang akan datang.
Di antara siswa ini ada juga yang sudah lulus jalur SNBP di Fakultas Kedokteran Unimal (atas nama Ulfia Fitri), Fakulltas Pertanian USK (Lia Asnaini), Poltekkes (Asmadiya, tahfiz 5 juz) lulus jalur prestasi, sedangkan Uswaturazanah dan Dania Aprillia lulus SNBP di IAIN Takengon.
Terkait guru-guru yang mendidik siswa kami, semua penuh dedikasi, ikhlas berbagi ilmu kepada peserta didik dengan moto "Mendidik jiwa, menyentuh hati".
Komposisi guru kami: 30 persen pascasarjana, selebihnya sarjana, bahkan ada tujuh orang lulus program Pembatik 2024.
Terima kasih yang tak terhingga kepada semua guru Nenggeri Antara. Semoga usaha dan keikhlasan Bapak Ibu mendapatkan balasan dari Allah Swt.
2. Lukman, M.Pd., Kepala SMAN 1 Peureulak, Aceh Timur:
Di SMA kami ada kelas khusus persiapan SNBT.
Siswa-siswi yang meraih nilai try out tinggi tersebut merupakan salah satu siswa berprestasi di SMAN 1 Peureulak. Dia sebelumnya pernah menjuarai berbagai ajang perlombaan, peringkat 1 siswa eligible pada seleksi SNBP, dan lulus di Universitas Syiah Kuala melalui jalur SNBP pada Program Studi Pendidikan Dokter dan Kedokteran Gigi.
Siswa-siswa-siswi kami dibimbing oleh guru berprestasi. Dua di antaranya Guru Inti dan Top Ten Guru Matematika SMA/SMK Provinsi Aceh berdasarkan AKG akhir tahun 2024 lalu.
Selain itu, kemauan belajar yang tinggi dari siswa juga sangat menonjol walaupun siswa tersebut sudah lulus di SNBP. Itu karena, dia marasa dari daerah, maka tetap belajar serius mempersiapkan diri untuk kuliah nantinya.
Sebagai penutup, saya ucapkan terima kasih kepada seluruh guru SMAN 1 Peureulak yang sudah berkerja dengan baik dan kepada seluruh siswa SMAN 1 Peureulak yang sudah mengharumkan nama baik sekolah.
Namun, jangan pernah puas dalam menuntut ilmu. "Semoga adik-adik kelas dapat mengikuti jejak kakak kelasnya. Kesuksesan ini harus berkelanjutan dari generasi ke generasi."
Nah pembaca, demikianlah pengakuan dari dua kepala SMA negeri di Aceh yang tahun ini siswa-siswinya berhasil masuk 'top ten' peraih nilai try out tertinggi yang dilaksanakan Pemerintah Aceh. Semoga menginspirasi.
Berikut ini nama peraih nilai try out tertinggi peringkat 1 hingga 10 pada try out yang dilaksanakan Pemerintah Aceh, Sabtu lalu:
Tujuh dari sepuluh peraih nilai try out tertinggi diborong oleh siswa SMAN 15 Takengon Binaan Nenggeri Antara, Aceh Tengah. Mereka adalah Asmadhiya Assyifa, meraih nilai 86,97, disusul Dania Aprillia (86,52), Lia Asnaini (86,39), Uswatur Razaanah (86,25), Ariqah Bilqis Bahar (85,72), Ulfia Fitri (85,68), dan Ayu Lidya (84,24).
Tiga orang berikutnya yang masuk dalam kategori ‘top ten’ diborong pula oleh tiga siswi dari SMA N 1 Peureulak, Aceh Timur, masing-masing atas nama Siti Chalisa (82,19), Fajrur Rahman (81,97), dan Izza Syahira (81,30). (*)